Sukses

Ratusan Gamer Ramaikan Turnamen Dota 2 di Tangerang

Untuk memenangkan pertandingan gim Dota 2, ada peserta yang harus berlatih 10 jam per harinya.

Liputan6.com, Tangerang - Ratusan gamer se-Jabodetabek dan Bandung, mengikuti kompetisi Digi Battle Arena di BSD, Kabupaten Tangerang, Sabtu (9/8/2017). Mereka bertanding Dota 2 dan Arena of Valor, demi merebut hadiah puluhan juta rupiah.

Bahkan, untuk memenangkan pertandingan gim tersebut, ada peserta yang harus berlatih 10 jam per harinya.

"Minimal latihan terus. Seminggu ini 10 jam per harinya bermain Dota 2," ujar Feraldoto, salah seorang peserta asal Jakarta di BSD Green Office Park, Tangerang.

Dia mengaku, gim berkelompok ini memang memerlukan kerja sama. Dia dan empat orang yang tergabung dalam timnya mengaku, memang harus berlatih minimal 10 jam sehari.

"Ada istirahatnya, paling hanya untuk makan minum, ibadah, ya hal pribadi lainnya," timpalnya.

Menurutnya, permainan Dota memang memerlukan skill yang cukup tinggi. Sebab, 80 persen memerlukan taktik, strategi, dan lebih banyak menggunakan otak. Selebihnya hanya fisik.

Feraldoto mengaku, gamer memerlukan turnamen seperti ini untuk mengasah kemampuan dan juga menambah jam terbangnya. Sebab, gim seperti ini bisa dikatakan e-sport untuk seorang gamer.

"Kami butuh kompetisi seperti ini untuk semakin mengasah kemampuan, tidak hanya tim yang sudah pro saja. Kalau di negara maju kan gim atau e-sport begini sudah didukung pemerintahnya," tutur pria yang sudah 15 tahun bergelut di dunia e-sport itu.

Makanya,untuk kompetisi kali ini, Feraldoto menargetkan timnya keluar sebagai pemenang. "Target ya juara!," tegasnya.

Sementara, menurut Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land, Irawan Harahap, kompetisi yang diikuti 300 peserta ini merupakan yang digelar pertama kalinya.

"Tapi nanti ke depan, turnamen gim seperti ini akan digelar rutin. Akan menjadi ajang temu komunitas pencinta gim juga," tuturnya saat ditemui di lokasi yang sama.

Terlebih bila kawasan Digital Hub sudah jadi, wadah pecinta gim akan dibentuk. Bukan hanya bagi penikmatnya, melainkan para pembuatnya juga akan berada di 'Circle Valley'-nya Indonesia itu.

"Jadi, kami akan mempertemukan pembuatnya atau mereka yang bermain di startup, penikmatnya, dan para gamer profesional," tutur Irawan.

Tak hanya gamer, turnamen tersebut juga menggelar pertandingan kartu dan cosplayers. Dengan demikian, pecinta anime Jepang atau pun tokoh-tokoh gim bisa melihat di sana.

(Pramita Tristiawati/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.