Sukses

5 Ultrabook Premium Paling Tipis pada 2017

Berikut daftar lima (5) ultrabook alias laptop paling tipis pada 2017. Apakah laptop yang kamu punya ada di dalam daftar ini?

Liputan6.com, Jakarta - Jika kamu pikir MacBook Air atau MacBook Pro terbaru adalah laptop tertipis di dunia, kamu bisa saja keliru.

Tak cuma MacBook, buktinya kini banyak laptop-laptop baru hadir dengan desain ramping nan tipis, bahkan bobotnya lebih ringan dari laptop besutan Apple tersebut. Laptop macam ini seringkali disebut dengan istilah "ultrabook".

Meski tipis, ultrabook sejatinya dipersenjatai dengan spesifikasi tinggi yang membantu performanya berpacu lebih cepat. Tak cuma itu, berbeda dengan laptop-laptop biasa yang menggunakan HDD, ultrabook mengusung SSD dengan konsumsi daya rendah.

Menariknya lagi, ultrabook biasanya mengusung desain unibody berbalut material aluminium yang membuatnya tampil lebih premium.

Pada 2017, ada sejumlah ultrabook yang hadir di pasar Indonesia. Beberapa di antaranya mungkin terdengar familier. Apa saja? Berikut daftar 5 (lima) ultrabook paling tipis pada 2017, sebagaimana Tekno Liputan6.com rangkum dari Tech Radar, Rabu (6/9/2017).

1. Dell XPS 13

XPS 13 adalah Ultrabook 2-in-1 premium besutan Dell. Ultrabook ini diklaim sebagai perangkat berlayar 13 inci terkecil di dunia, dengan bobot 1,29 kilogram dan ketipisan 1,3 cm.

Perangkat ini hadir dengan layar sentuh InfinityEdge, yang mana tampil dengan bezel tipis. XPS 13 pun memiliki engsel 360 derajat, sehingga dapat difungsikan dalam empat modus penggunaan.

XPS 13 diklaim mampu bertahan hingga 8,5 jam dalam sekali pengisian daya untuk penggunaan normal. Berjalan dengan sistem operasi Windows 10, XPS 13 juga hadir dengan fitur anyar seperti Windows Ink dan Windows Hello.

Menariknya, XPS 13 didesain tanpa kipas (fanless). Pun begitu, Dell memastikan laptop ini tak akan memiliki panas berlebih (overheat) dan bebas suara bising seperti perangkat yang dilengkapi kipas.

Adapun komponen utama yang menunjang performa XPS 13 adalah prosesor Intel Core generasi ketujuh dan RAM 16GB. Sementara memori penyimpanan XPS 13 2-in-1 adalah SSD berkapasitas 512GB.

Selain itu, ultrabook ini dibuat dari bahan premium, seperti aluminium hasil proses mesin, serat karbon, dan Corning Gorilla Glass. Dell juga melengkapi kebutuhan pengguna ultrabook dengan stylus Dell Active Pen. Terkait harga, XPS 13 dibanderol Rp 27 jutaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Asus ROG Zephyrus

Seperti seri-seri ROG sebelumnya, Zephyrus diklaim memiliki performa sekelas desktop gaming, tetapi tetap berdesain ultra slim layaknya ultrabook. Laptop ini hadir dengan komponen hardware mutakhir dan sistem pendingin yang inovatif.

ROG Zephyrus juga merupakan ultrabook gaming tertipis yang pernah dibuat Asus, dan yang paling kuat. Hanya setebal 1,8 cm dan berat 2,24 kg, Zephyrus sudah menggunakan prosesor Intel Core i7-770HQ dan grafis Nvidia GeForce GTX 1080.

Dengan prosesor terbaru dari Intel ini, ROG Zephyrus hadir dengan performa terbaik saat digunakan untuk bermain gim atau pun menjalankan konten virtual reality (VR).

Agar tidak cepat panas, ultrabook tersebut memiliki sistem pendingin khusus bernama Active Aerodynamic System (AAS). Dengan ini, bagian bawah ultrabook akan terbuka setinggi 0,6 cm setiap kali pengguna membuka laptop. Sirkulasi udara yang masuk dan keluar dari bodinya pun semakin optimal, sehingga tidak cepat panas.

Selain itu, ultrabook ini hadir dengan bentang layar G-Sync berukuran 15,6 inci dengan refresh rate hingga 120Hz dan resolusi 1080p. Dalam hal performa, Asus memadukan prosesor Intel dan Nvidia dengan RAM DDR4-2400 24GB dan NVMe SSD 1TB.

ROG Zephyrus juga sudah dilengkapi USB Type-C, HDMI 2.0, dan empat port USB 3.1. Sayang, Asus masih belum mengonfirmasi harga dan kapan ROG Zephyrus ini akan meluncur di pasar global atau pun di Indonesia.

3 dari 5 halaman

3. HP Spectre X360

Spectre X360 adalah ultrabook tertipis HP yang ditujukan khusus untuk segmen entertainment. Perangkat ini didukung teknologi audio Bang & Oulfsen serta kemampuan yang bisa memutar video berkualitas 4K.

Terkait desain, ultrabook ini mengusung ketipisan 1,38 cm dan layar 13,3 inci. Juga memiliki kekuatan baterai yang bisa bertahan hingga 15 jam.

Sementara, dapur pacu ultrabook ini dipersenjatai prosesor generasi ke-7 Intel Core i5 atau i7, serta memori 8GB hingga 16 GBLPDDR3-1866 SDRAM dan kapasitas penyimpanan M.2 SSD PCIe NVMe 156GB hingga 1TB.

Soal harga, Spectre x360 dilego mulai dari Rp 15,9 juta hingga 20,9 juta, tergantung pada spesifikasi yang hendak dipilih.

4 dari 5 halaman

4. Microsoft Surface Laptop

Surface Laptop adalah ultrabook Microsoft yang dilepas ke pasar pada 2017. Perangkat ini hadir dengan bodi supertipis ala MacBook.

Bodi dari ultrabook ini hanya setebal 1,45 cm dengan bobot hanya 1,25 kilogram. Tak hanya itu, desainnya juga dirancang cantik sedemikian rupa. Bagian keyboard bahkan dilapisi material fabric.

Berbeda dengan ultrabook lain, Surface Laptop adalah perangkat yang ditujukan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa. Namun, tak menutup kemungkinan Surface Laptop juga akan hadir sebagai transisi untuk pasar komersial dan enterprise.

Surface Laptop adalah perangkat Surface pertama yang hadir tanpa keyboard yang bisa dilepas. Ultrabook ini diklaim memiliki daya tahan lama, yakni 14,5 jam. Lebih lama ketimbang daya MacBook Air yang cuma bisa bertahan 12 jam.

Dari segi spesifikasi, Surface Laptop bisa dikatakan cukup "mewah" sebagai perangkat untuk sekelas pelajar atau mahasiswa. Ultrabook dengan layar 13,5 inci ini memiliki fitur multi touch screen dengan resolusi 2256 x 1504 piksel.

Terkait harga, akan dijual dalam waktu dekat dan dibanderol mulai Rp 13,2 jutaan.

5 dari 5 halaman

5. Acer Swift 5

Swift 5 adalah satu dari beberapa ultrabook tipis Acer yang diperkenalkan di gelaran IFA 2017 Berlin.

Laptop ini hadir dengan kemampuan pengisian daya nirkabel. Bodinya pun super tipis 1,4 cm dan bobot kurang dari 1 kg. Terlepas dari bobot yang begitu ringan, Swift 5 mengandalkan daya tahan yang memungkinkan pengguna bisa memakainya hingga berhari-hari.

Selain daya tahan, keunggulan Swift 5 juga dibuktikan dengan kualitas perangkat audio TrueHarmony serta Dolby Audio. Beranjak ke dapur pacu, ultrabook ini dipersenjatai dengan prosesor Intel generasi ke-8.

Terkait harga dan ketersediaan, Swift 5 akan dilepas telrebih dulu di wilayah Eropa pada akhir 2017. Sementara, harganya akan dipatok sekitar Rp 15 jutaan.

(Jek/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.