Sukses

Ngeri, Ini yang Terjadi Bila Kamera Terpapar Gerhana Matahari

Gerhana matahari total yang terjadi di AS beberapa waktu lalu dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk mengabadikannya dengan kamera.

Liputan6.com, Jakarta - Gerhana matahari total yang terjadi di Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu, dimanfaatkan sejumlah orang untuk mengabadikan fenomena itu dalam bidikan kamera. Sayangnya, beberapa di antara mereka harus rela kameranya rusak setelah memotret.

Menyaksikan gerhana matahari memang mejadi salah satu momen berharga, tapi jangan pernah melihat dan memotretnya tanpa perlindungan khusus.

Orang-orang yang menyaksikan gerhana matahari, sebaiknya menggunakan kacamata khusus dan filter solar pada lensa kamera untuk melindungi elemen lensa dan sensor kamera.

Meski peringatan tersebut sudah tersebar luas, nyatanya masih ada sejumlah orang yang lengah. Alhasil, kamera rusak setelah memotret gerhana matahari. Kerusakan kamera karena gerhana matahari ini setidaknya terjadi pada sejumlah kamera milik sebuah rental kamera, Lens Rentals.

Berikut beberapa foto kerusakan kamera disebabkan gerhana matahari di AS beberapa waktu lalu, seperti dilansir Lens Rentals, Rabu (6/9/2017).

1. Sensor meleleh

Masalah paling umum dari kerusakan disebabkan gerhana matahari adalah sensor kamera yang hancur karena panas. Padahal Lens Rentals sudah mengingatkan semua orang untuk menggunakan filter solar pada lensa, tapi tidak semuanya mengikuti aturan tersebut.

Hasilnya, sejumlah sensor kamera hancur dan kerusakannya terlihat sangat jelas secara visual.

Sistem shutter rusak karena gerhana matahari (Foto: Lens Rentals)

Di bawah shutter, kerusakan tambahan pada sensor terlihat dengan jelas (Foto: Lens Rentals)

Kerusakan pada sensor terlihat sangat jelas secara visual (Foto: Lens Rentals)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Kerusakan cermin

Kerusakan pada sensor kamera biasanya disebabkan pengambilan gambar menggunakan mode Live View. Bagi yang tidak menggunakan mode tersebut dan memilih viewfinder (jendela bidik), kerusakannya lebih cenderung terjadi pada cermin kamera.

Namun, kerusakan pada cermin ini tidak sebanyak pada sensor. Lens Rentals hanya menemukan satu cermin kamera yang rusak. Hal ini diduga karena orang-orang lebih cenderung menggunakan mode Live View untuk melihat dan memotret gerhana matahari.

Kerusakan pada cermin kamera Nikon D500 setelah memotret gerhana matahari (Foto: Lens Rentals)

 

3 dari 3 halaman

3. Kerusakan iris lensa

Masalah umum lain yang terjadi adalah iris lensa yang rusak karena panas dan cahaya gerhana matahari. Iris lensa mengubah jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera atau sederhananya berfungsi untuk menyesuaikan aperture.

Aperture biasanya dibuat dari delapan sampai 12 bagian plastik atau metal dan rentan rusak karena panas. Ada salah satu penyewa yang menggunakan filter surya dan kamera berhasil terlindungi, kecuali iris lensa yang akhirnya rusak.

	Kerusakan iris lensa Panasonic 20mm f 1.7 yang disebabkan gerhana matahari (Foto: Lens Rentals)

Kerusakan pada iris lensa Canon 600mm f4L IS II USM 6 (Foto: Lens Rentals)

(Din/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.