Sukses

Robot Baru NASA Siap Selami Perut Mars pada 2018

Robot bernama "InSight" tersebut sebetulnya sudah dipersiapkan untuk meluncur sejak 2016, tetapi mengalami sejumlah kendala. Apa sebabnya?

Liputan6.com, California - NASA kembali menyiapkan ekspedisi lanjutan mengarungi Planet Mars. Menurut informasi terbaru, Badan Antariksa Amerika Serikat itu akan menggali isi permukaan Planet Merah pada 2018.

Diketahui, NASA akan menyelami perut Mars dengan robot rover terbaru mereka bernama InSight. Tugas utamanya adalah meneliti proses pembentukan bebatuan dan komponen alam lain di dalam Mars.

Ilmuwan NASA Bruce Banerdt mengatakan, perubahan interior planet bisa dibilang lebih pasif ketimbang yang ada di Bumi selama 300 miliar tahun terakhir.

"Karena lebih lambat, maka itu kita harus kulik dan cari tahu apakah Mars benar-benar menyimpan bukti yang otentik terkait pembentukan bebatuan yang ada di dalamnya," kata Bandert sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari laman resmi NASA, Jumat (1/9/2017).

NASA menargetkan peluncuran InSight pada Mei 2018. Untuk saat ini, mereka tengah menyempurnakan beberapa fitur yang masih dikembangkan selama setahun terakhir.

InSight sendiri akan menjadi robot pertama yang akan langsung terjun ke dalam perut Mars. Ia dibekali dengan berbagai instrumen canggih, seperti seismometer untuk mencatat gelombang seismik, sensor panas untuk bisa menggali isi Mars hingga kedalaman tiga meter, hingga transmisi radio untuk bisa berkomunikasi dengan Bumi.

Sebelumnya, InSight direncanakan akan diluncurkan pada tahun ini. Namun, peluncuran itu ditunda akibat adanya masalah teknis. Salah satunya adalah ada kebocoran pesawat yang merupakan peralatan penting dalam misi ini.

"Tujuan dari InSight sangat menarik. Oleh sebab itu NASA dan CNES berencana untuk mengatasi tantangan teknis yang mungkin terjadi," ujar John Grunsfeld, Associate Administrator NASA.

Rencananya, InSight meluncur pada 5 Mei 2018 dan mendarat di Mars pada 26 November 2018. Jika berhasil, InSight akan menjadi misi kedua setelah rover Curiosity yang ditujukan untuk mempelajari permukaan Mars.

Sebelumnya, ada pula dua misi lain yang digunakan untuk mengorbit Mars, yakni misi NAVEN dari Mars dan Misi Pengorbit Mars dari India.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.