Sukses

Waspada Boneka Internet Mengintai Anak-Anak

FBI meminta orangtua untuk lebih waspada jika anak-anaknya memiliki mainan boneka yang terkoneksi internet.

Liputan6.com, Jakarta - Kini kecanggihan teknologi tak terelakkan. Seluruh perangkat dapat terhubung internet, mulai dari laptop, komputer, smartphone, jam tangan hingga peralatan rumah tangga. Teknologi tersebut bahkan telah menyambangi mainan anak-anak. 

Sadar akan adanya potensi kejahatan siber, Biro Investigasi Federal atau FBI langsung mengeluarkan peringatan agar orangtua lebih waspada ketika memberikan mainan yang dibekali dengan koneksi internet. 

Peringatan ini menyusul banyaknya mainan anak-anak, seperti boneka, yang dibekali koneksi internet hingga fitur-fitur pintar yang ada pada smartphone. Sebelumnya, awal tahun ini Jerman melarang penjualan boneka pintar bernama Cayla karena berpotensi diretas.

"Banyak mainan pintar (smart toy) yang dibekali dengan kamera, sensor, mikrofon, memori penyimpanan, dan komponen canggih lain, seperti fitur pengenalan suara (voice recognition) dan GPS. Hal ini dapat membahayakan sang anak," demikian pernyataan resmi FBI seperti dikutip dari NBC News, Kamis (20/7/2017). 

FBI memberikan peringatan bagi orangtua agar lebih waspada terhadap anaknya. Pasalnya, boneka yang terkoneksi internet itu diketahui memiliki kamera tersembunyi yang dapat memantau gerak-gerik si anak.

Menurut FBI, anak-anak lebih rentan bahaya karena ia tak sadar apa saja yang ia ucapkan saat bermain dengan bonekanya. Hal ini akan dimanfaatkan hacker untuk mendapatkan informasi pribadi si anak, mulai dari alamat rumah, sekolah, hingga hal kesukaan. 

"Fitur tersebut bisa membahayakan privasi dan keselamatan anak, karena banyaknya informasi pribadi yang mungkin tanpa disadari diucapkan oleh mereka," tambah FBI.

Robert Siciliano, CEO of IDTheftSecurity.com mengatakan bahwa banyak orang sadar segala hal terkoneksi internet, mulai dari komputer, IoT hingga ponsel punya potensi berbahaya.

"Tapi, mainan terhubung internet itu rasanya aneh, orangtua mungkin tak sadar bahaya bagi si anak," ujar Siciliano.

FBI tidak menyebutkan produsen mainan secara spesifik. Namun, setidaknya dengan peringatan ini, orangtua lebih waspada saat memberikan mainan yang terhubung internet.

(Cas/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.