Sukses

Bill Gates: 3 Hal Ini Akan Ubah Dunia

Bill Gates melihat ada tiga hal yang akan mengubah dunia, yang dapat dikembangkan oleh anak muda saat ini. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Bicara mengenai Bill Gates tentu tak lepas dari Microsoft. Sudah bukan rahasia lagi kalau ia mengorbankan kuliahnya untuk mengembangkan perusahaan software raksasa itu. 

Saat drop out dari Harvard, ia punya alasan tersendiri, yakni ia melihat bahwa dunia pada waktu itu tengah mengalami revolusi digital dan ia ingin menjadi salah satu orang yang turut berkontribusi.

Selanjutnya, ia bersama Paul Allen mendirikan Microsoft. Teknologi yang dikembangkan keduanya benar-benar transformatif.

"Kesempatan untuk menjadi bagian dari revolusi software guna memberdayakan orang lain merupakan hal terbesar yang pernah saya lakukan," tutur Gates menjawab pertanyaan di sesi "Ask Me Anything" seperti dikutip dari CNBC, Senin (22/5/2017).

Menurut Bill Gates, saat ini anak muda juga bisa melakukan hal serupa seperti dirinya saat mendirikan Microsoft bersama Allen 40 tahun lalu. Berbeda dengan zaman dahulu, ia melihat ada tiga hal yang akan mengubah dunia, yang dapat dikembangkan oleh anak muda saat ini. Apa saja?

1. Kecerdasan buatan (artificial intelligence)

Gates mengungkap, dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, seseorang bisa membuat kehidupan manusia jauh lebih produktif dan kreatif.

2. Energi

Menciptakan sumber energi bersih dan terjangkau merupakan hal yang sangat penting untuk memerangi kemiskinan dan perubahan iklim.

3. Bioscience

Bioscience, kata Gates, memberikan kesempatan bagi manusia untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sosok Optimistis

Gates memang memandang dunia dengan penuh optimistme. Hal ini terbukti dengan kata-katanya. "Saat kamu mengatakan dunia sedang membaik, orang-orang pasti memandang kamu terlalu naif atau gila. Namun jika kamu melihatnya dengan cara berbeda, kamu akan memahaminya." kata Gates.

Ia menambahkan, "Kalau kamu berpikir keadaan menjadi lebih baik, kamu ingin tahu dan terus mempercepat kemajuan serta menyebarkannya ke lebih banyak orang."

"Bukan berarti kamu tak menghiraukan masalah-masalah serius yang sedang dihadapi, tetapi kamu percaya masalah-masalah tersebut bisa diselesaikan, sehingga kamu melakukan aksi dan percaya aksimu akan berhasil," tutur Gates.

Pemikiran seperti di atas itulah yang membuat Bill Gates senang berdonasi. Dengan kekayaan US$ 87 miliar, ia berkomitmen memberikan mayoritas kekayaannya untuk amal.

Sejauh ini, kekayaannya disumbangkan untuk kesehatan anak-anak yang hidup dalam kemiskinan, pemberdayaan wanita dan anak-anak, serta memerangi penyakit menular yang menjangkit orang-orang miskin di dunia.

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.