Sukses

SoundCloud Terancam Bangkrut

Perusahaan harus mencari pendanaan baru pada 2017, jika tidak harus memilih proses menjual perusahaan dengan nilai rendah.

Liputan6.com, California - Bukan rahasia lagi bila SoundCloud mengalami krisis pendanaan, setahun belakangan ini. Awal 2017, perusahaan harus berjuang mencari pendanaan baru untuk tahun ini.

Para analis menilai, jika SoundCloud tidak mengantongi dana segar, mereka harus menjual perusahaan dengan nilai yang murah atau memilih gulung tikar.

Dilansir Recode, Senin (13/3/2017), SoundCloud telah berusaha mencari dana lebih dari US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun) sejak kuartal keempat 2016, sayang hasilnya nihil. Bahkan, perusahaan juga telah mencoba proses negosiasi untuk diakuisisi Spotify, meski pada akhirnya juga kandas.

Lantas, jika SoundCloud tidak mendapatkan kucuran dana, mereka akan dijual dengan harga sekitar US$ 250 juta (Rp 3,3 triliun). Harga itu dianggap murah untuk sekelas perusahaan teknologi yang sudah berdiri sejak 2007.

Sebagai langkah untuk mengatasi peliknya konflik, juru bicara SoundCloud mengatakan bahwa mereka tengah mencari investor potensial dan mitra strategis.

Holly Lim, CFO (Chief Financial Officer) mengatakan, pihaknya sedang melakukan refleksi pasar agar bisa tetap menawarkan layanan music streaming yang bisa terus digunakan.

Pesimistis dengan pernyataan Lim, para analis mengatakan SoundCloud justru tak akan bisa meraih target dana yang diharapkan pada akhir 2017. Membidik investor baru pun tak akan menjadi solusi alternatif, karena pilihan terbaik yang harus diputuskan SoundCloud saat ini hanyalah diakuisisi dengan nilai rendah.

Bicara soal akuisisi, SoundCloud sebetulnya sudah memasuki proses pada September 2016. Saat itu, SoundCloud hendak diakuisi Spotify. Namun, rencana kedua belah pihak kandas di tengah jalan karena Spotify lebih memilih untuk menyiapkan IPO (Initial Public Offering) di 2017.

Meski gagal, rencana akuisisi SoundCloud berpindah tangan ke Google. Sebagaimana dilansir MusicBusiness Worldwide, raksasa pencarian tersebut sudah membidik SoundCloud dengan nilai US$ 500 juta (Rp 6,6 triliun). Namun nilai ini dianggap Soundcloud masih terlalu rendah.

Soundcloud mengakui bahwa mereka tidak mengalami kenaikan nilai valuasi, sehingga beberapa investor khawatir dengan pertumbuhan perusahaan. Salah satu perusahaan yang juga berinvestasi di SoundCloud adalah Twitter.

SoundCloud sempat menjadi salah satu platform penyedia layanan music streaming terbesar. Jumlah pengguna hariannya ada di kisaran 175 juta. Bahkan, platform ini diklaim bisa mencetak musisi-musisi indie baru yang pada akhirnya diincar label-label musik kenamaan.

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini