Sukses

Pendiri Perusahaan Smartphone Termurah Ditangkap Atas Penipuan

Mohit Goel, pendiri Ringing Bells perusahaan pembesut Freedom 251 dilaporkan ke pihak berwajib atas tuduhan penipuan

Liputan6.com, India - Smartphone termurah di dunia asal India ternyata menuai masalah. Pendiri Ringing Bells, perusahaan pembesut Freedom 251, smartphone yang diklaim paling murah tersebut kabarnya telah ditangkap pihak berwajib India.

Menurut juru bicara kepolisian wilayah India utara, Mohit Goel, pendiri Ringing Bells telah ditangkap di wilayah Uttar Pradesh, India. Ia ditangkap karena dianggap telah melakukan penipuan terhadap salah satu distributor.

Dikutip dari Reuters, Minggu (26/2/2017), penangkapan ini dilakukan karena Goel tak mau melakukan ganti rugi kepada seorang penjual. Menurut cerita pelapor, dia sudah membayar sekitar 3 juta Rupee India untuk memesan Freedom 251.

Namun, perangkat yang diterima tak sesuai dengan jumlah uang tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya dalam kondisi rusak. Saat diminta ganti rugi, Goel bersama eksekutif lain malah mengancam akan membunuh pria tersebut dan keluarganya.

Akibat tindakan tersebut, Goel kini resmi ditangkap dan akan mengikuti sidang dalam waktu dekat. Ringing Bells sendiri sampai saat ini belum memberikan tanggapan terkait penangkapan tersebut.

Untuk informasi, Freedom 251 sendiri diklaim sebagai smartphone paling murah di dunia karena hanya dibanderol dengan harga 251 Rupee atau sekitar Rp 49.000.

Smartphone ini memang dirancang untuk pengguna dengan pendapatan rendah yang hidup di wilayah pinggiran. Mengingat dibanderol dengan harga murah, spesifikasi smartphone ini memang terbilang standar.  

Freedom 251 menggunakan sistem operasi Android Lollipop yang didukung prosesor quad-core 1,3GHz, RAM 1GB, dan memori internal 8GB. Ponsel pintar dengan layar 4 inci ini sudah dilengkapi kamera utama resolusi 3MP.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini