Sukses

Mantan Bos Rovio Ditunjuk Jadi Petinggi Perusahaan Pembesut Nokia

Pekka Rantal resmi ditunjuk sebagai Chief Marketing Officer di HMD Global Oy, perusahaan Finlandia yang memproduksi kembali ponsel Nokia.

Liputan6.com, Jakarta - Keseriusan merek Nokia untuk terjun ke pasar smartphone kembali diperlihatkan. Kali ini, perusahaan pembesut ponsel Nokia disebut telah menempatkan orang baru dalam jajaran eksekutifnya.

Dikutip dari laman Phone Arena, Selasa (16/8/2016), Nokia baru saja menarik Pekka Rantala sebagai Chief Marketing Officer di HMD Global Oy, perusahaan Finlandia yang siap me-rebranding ponsel-ponsel anyar Nokia.

Penunjukkan Rantala sendiri disebut bukannya tanpa alasan. Pria itu sebenarnya sudah pernah berkiprah di Nokia selama tujuh tahun, sebelum akhirnya pindah ke Rovio, pembesut gim Angry Birds, sebagai CEO.

Nokia sendiri saat ini tak lagi berdiri sebagai perusahaan mandiri. Nama Nokia sudah dibeli oleh Foxconn dan diberikan ke anak perusahaannya, FIH Mobile, menyusul penjualan divisi feature phone Microsoft pada Mei 2016.

Sementara brand dan intellectual property Nokia diberikan kepada perusahaan baru bernama HMD global. Perusahaan yang berbasis di Finlandia itu dipimpin oleh Arto Nummela, seorang 'veteran' Nokia yang sempat pindah ke Microsoft. 

Lewat kerja sama ini, Nokia memastikan diri akan kembali pasar smartphone dan tablet dengan meluncurkan produk berbasis Android. Sayangnya, sampai saat ini belum ada informasi resmi mengenai perangkat baru yang akan kembali mengusung nama Nokia.

Pun demikian, bocoran informasi mengenai perangkat baru dari perusahaan itu sempat bocor di internet. Berdasarkan informasi tersebut, ponsel yang disebut-sebut bernama Nokia P1 ini sudah mulai dikerjakan beberapa teknisi di InFocus/Sharp.

Namun, belum ada kepastian informasi mengenai peluncuran ponsel anyar tersebut. Mengingat ponsel dengan nama Nokia tak bisa digunakan hingga kuartal ketiga 2016, besar kemungkinan ponsel ini baru akan diperkenalkan pada akhir tahun ini.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini