Sukses

Penumpang Uber Geram, Kokas-Setiabudi 'Ditodong' Rp 595.000

Saat pesan Uber dan melakukan perjalanan dari Mal Kota Kasablanka menuju Setiabudi, pengguna Uber dibebankan biaya sebesar Rp 595.000.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria sekaligus pelanggan Uber dengan akun Twitter @DollySW diharuskan membayar tagihan lebih dari yang seharusnya.

Saat pesan Uber dan melakukan perjalanan dari Mal Kota Kasablanka menuju Setiabudi, ia harus berhadapan dengan driver Uber "nakal".

Dari kicauannya di Twitter, Dolly mengungkapkan kalau si sopir Uber tidak mengakhiri perjalanan (end-trip) di aplikasi setelah dirinya sampai di tempat tujuan.

Ketika dihubungi Tekno Liputan6.com, pria yang bernama Dolly Surya ini menuturkan kalau kejadian tersebut terjadi pada Selasa (9/8/2016) sekitar pukul 22.00 malam.

"Saya pesan Uber dari Mal Kota Kasablanka dengan tujuan Setiabudi, setibanya di tujuan saya turun seperti biasanya. Saat pagi hari lagi jalan ke kantor, saya dapat notifikasi kalau perjalanan terakhir saya sudah selesai dan berbiaya Rp 595 ribu," ucapnya.

Terkejut lihat biaya yang ditagih ke CC (credit card) miliknya, Dolly pun langsung menghubungi driver yang bersangkutan. Namun driver tersebut tidak dapat dihubungi.

Lewat akun Twitternya, pria yang bekerja di bidang marketing ini mengungkapkan kekesalannya di Twitter. 

"Sudah telepon driver tetapi tidak diangkat! Ini mungkin akan menjadi ride terakhirnya menggunakan @Uber_IDN @Uber, driver tidak profesional!," kicaunya.

Seperti yang terlihat di peta perjalanan dalam aplikasi, si sopir Uber nakal tersebut melanjutkan perjalanannya ke luar kota hingga mencapai 200 kilometer.
Pengguna Uber dibebankan biaya sebesar Rp 595.000 (Istimewa)
Selang beberapa saat tumpahkan emosi di akun Twitter, Dolly pun mengabarkan kalau pihak Uber sudah mengembalikan selisih biaya perjalanannya pada jam 1 siang hari berikutnya. Tak hanya itu, pihak Uber pun mengatakan kalau driver yang bersangkutan sudah di-suspend. 

"Jadi pelajaran banget, kita harus benar-benar memastikan kalau driver Uber sudah melakukan end-trip setiap kali kita selesai melakukan perjalanan," ungkapnya.

Pun demikian, ia mengatakan tidak kapok menggunakan Uber. Namun yang jelas, ia mengaku akan meninggalkan metode pembayaran kartu kredit dan beralih ke bayar tunai.

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.