Sukses

Apple Tak Lagi Gunakan Chip Samsung untuk iPhone 8?

Apple sebelumnya menggunakan chip Samsung untuk iPhone 6s Plus dan iPhone 6s. Namun, tak demikian dengan iPhone 8. Mengapa?

Liputan6.com, Jakarta - Apple dan Samsung sama-sama merupakan pemain besar dalam industri perangkat seluler. Keduanya juga memiliki hubungan benci dan cinta.

Namun, kali ini tampaknya Apple akan mengucap kata perpisahan kepada Samsung sebagai pembuat chip untuk iPhone 8 mendatang. 

 Seperti Tekno Liputan6.com kutip dari Tech Times, Rabu (27/7/2016), Apple yang sebelumnya menggunakan chip Samsung untuk iPhone 6s Plus dan iPhone 6s mengakhiri kemitraan keduanya.

Berdasarkan laporan media Tiongkok, Economic Daily News (EDN), Apple bakal bekerja sama dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) sebagai pemasok utama chip A11 untuk iPhone yang melenggang tahun 2017 alias iPhone 8.

TSMC dan Samsung sebelumnya sama-sama pernah memproduksi chip A9 yang digunakan pada iPhone 6s. Pada Februari tahun ini, perusahaan mengungkapkan bahwa chip A10 untuk iPhone 7 akan diproduksi secara ekslusif oleh TSMC dan akan rilis September mendatang.

"TSMC tengah memproduksi chip A10 untuk Apple yang akan digunakan pada iPhone yang diluncurkan September 2016. Pabrik yang berada di Taiwan bakal terus menjadi pemasok prosesor A11 untuk Apple yang dibuat dengan proses FinFET 10nm," demikian tulis laporan di media.

Laporan tersebut tak mengutip sumber manapun sehingga kebenarannya masih belum bisa dipastikan. Meski begitu, Apple dikabarkan hanya akan menggunakan chip dari TSMC untuk iPhone 7. Kemungkinan besar, TSMC bakal menjadi pemasok tunggal chip iPhone 8.

Alasan Apple Putus Kemitraan
Belum ada informasi resmi mengenai hal ini, tetapi kemungkinan berkaitan dengan fakta bahwa Samsung merupakan kompetitor utama bagi Apple.

Kedua, Apple diduga sangat terkesan dengan proses FinFET 10nm yang digunakan TSMC dalam memproduksi chip. Lebih lanjut, proses ini dianggap lebih murah dibandingkan dengan proses produksi chip Samsung.

Dikabarkan, TSMC menggunakan arsitektur InFO dalam mengembangkan chip. Arsitektur ini memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan chip yang lebih kecil, hemat energi, serta lebih ringan.

(Tin/Cas)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.