Sukses

Merugi, GoPro Akan Pangkas Penjualan 3 Lini Produknya

GoPro akan menghentikan penjualan lini produk kamera dengan harga yang terjangkau mulai bulan April

Liputan6.com, Jakarta - GoPro dikabarkan akan segera memangkas lini produk kameranya yang saat ini berjumlah 6 seri. Hal ini dipastikan langsung oleh CEO GoPro, NickWoodman beberapa waktu lalu. Menurutnya, ada seri yang dipastikan tidak lagi dijual pada April mendatang.

"Ketika konsumen ditawarkan banyak pilihan, itu akan membuat mereka bingung. Bahkan, ada kemungkinan mereka tidak akan membeli apapun," ujar Woodman, seperti dikutip dari laman Ubergizmo, Jumat (5/2/2016).

Oleh karena itu, Woodman memutuskan hanya akan menjual seri flagship dari kamera GoPro, yakni GoPro Hero4 Session, Silver, dan Black. 

Sementara itu, produk GoPro yang akan dihentikan penjualannya adalah seri kamera dengan harga terjangkau. Beberapa produk tersebut di antaranya adalah GoPro Hero, Hero+ LCD, serta Hero+. Keputusan GoPro ini disebut cukup mengecewakan para pengguna yang memang terbiasa mengandalkan kamera GoPro dengan harga terjangkau.

Langkah GoPro memangkas 3 seri dari lini produknya ini merupakan reaksi dari laporan keuangan terbaru perusahaan. Sebab, dalam laporan itu diketahui GoPro merugi sekitar US$ 34,4 juta. GoPro juga memperkiraan pendapatan di kuartal selanjutnya hanya US$ 160 juta. Target ini jauh lebih rendah ketimbang perkiraan sebelumnya sekitar US$ 300.

Selain informasi pemangkasan lini produk, GoPro juga disebut akan memperkenalkan seri kamera flagship terbaru, yaitu GoPro Hero5. Hanya saja, belum ada informasi terkait harga maupun spesifikasi dari kamera itu. Tak hanya itu, GoPro juga mulai merambah teknologi drone dengan merilis seri GoPro drone, yakni Karma.

Sebelumnya, GoPro juga diketahui telah memberhentikan 7 persen dari total karyawannya. Hal ini disebut sebagai akibat dari penjualan kamera yang tengah merosot. Selain itu, GoPro juga dikabarkan tengah fokus pada pengembangan produk lain dari perusahaan.

(Dam/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini