Sukses

Waspada, Jangan Buka Link Video Ini di BBM

Salah satu modus peretasan akun BBM yakni melalui pesan broadcast yang berisi link video.

Liputan6.com, Semarang - Pengguna Blackberry Messenger (BBM) diharapkan lebih waspada. Peretasan akun BBM yang berujung pada modus penipuan sedang tren. Ribuan korban terkena dampak kejahatan ini, baik itu korban yang kehilangan akun BBM maupun yang tertipu oleh pelaku kejahatan.

Salah satu modus peretasan akun BBM yakni melalui pesan broadcast yang berisi link video. Korban yang membuka tautan video tersebut akan diminta untuk memasukkan BlackBerry Identity (BB ID) beserta kata kuncinya.

Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) Pratama Persadha. Menurutnya, selain peretasan, para bandit juga menggunakan modus lain, yakni phishing yang mengincar email korban.

"Jika pelaku sudah mengetahui password email korban, maka kemudian pelaku mengganti password email dan akun Blackberry Messenger sehingga korban tidak bisa membukanya lagi. Begitu pelaku mengambil alih akun Blackberry Messenger korban, maka pelaku dapat dengan mudah melakukan aksi jahatnya," kata Pratama, Selasa (27/10/2015).

Menurut pakar keamanan cyber ini, modus kejahatan seperti ini pada umumnya adalah pelaku menyebarkan pesan yang berisi permintaan sejumlah pulsa ataupun uang kepada orang-orang yang ada di daftar kontak BBM korban.

Pesan yang dikirimkan pun bersifat memohon seolah-olah korban sedang dalam kondisi yang memang membutuhkan bantuan, sehingga banyak orang yang pada akhirnya membantu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ribuan phishing Ancam Pengguna

"Ada ribuan situs phishing yang mengancam pengguna internet. Hal seperti ini sebenarnya bisa dicegah apabila pengguna tetap waspada akan modus kejahatan ini. Pastikan url atau alamat situs yang akan dituju itu benar dan bukan situs palsu yang dibuat menyerupai aslinya. Selain itu jangan sembarang membuka tautan yang pada akhirnya mewajibkan pengguna untuk memasukkan email dan password, itu berbahaya," kata Pratama.

Ditambahkan, untuk keamanan sebaiknya kewaspadaan ditingkatkan. Jika sewaktu-waktu kita menerima pesan BBM ataupun pesan dengan modus yang serupa, sebaiknya berhati-hati dan jangan langsung percaya karena belum tentu benar itu adalah pesan yang dikirimkan oleh teman kita.

Pastikan kembali jika yang bersangkutan memang membutuhkan bantuan kita dengan menghubunginya melalui media komunikasi lain atau tanyakan hal yang pribadi sehingga bisa terverifikasi benar atau tidak itu adalah teman kita.

"Kejahatan phishing ini tidak hanya mengincar akun Blackberry Messenger saja, banyak yang bisa diambil alih oleh pelaku seperti akun-akun media sosial lainnya misalnya Facebook, Twitter dan bahkan akun internet banking. Salah satu cara pencegahan yang mudah adalah dengan rutin mengganti password setiap akun yang dimiliki setidaknya setiap 3 bulan sekali," tutup Pratama.

(Edhie Prayitno Ige/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.