Sukses

Baidu Dorong 300 Startup Ciptakan 1.500 Aplikasi

Baidu menargetkan dalam tahun pertama program 'Grow local, go global' akan ada 300 startup lokal.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka mendukung pengembangan industri digital di Indonesia, perusahaan pengembang teknologi asal Tiongkok, Baidu, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Badan Ekonomi Kreatif mencanangkan dua agenda kerja yang direncanakan menjadi program kerja jangka panjang.

Agenda kerja dengan tajuk "Grow local, go global" ini ditujukan untuk mendukung pengembangan startup lokal di Indonesia serta membuka akses bagi produk digital buatan Indonesia untuk memasuki pasar global, khususnya Tiongkok.

"Baidu telah cukup lama hadir di Indonesia sehingga kami merasa perlu untuk membuka peluang bagi pengembang lokal untuk mengenalkan produknya ke pasar internasional," ungkap Bao Jinlaei, Direktur Baidu Indonesia saat peluncuran program pengembangan ekonomi dan ekosistem berbasis internet, Rabu (23/9/2015) di Jakarta.

Baidu juga menyadari bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi oleh startup di Indonesia, seperti masalah pendanaan, teknologi, dan riset pasar. Maka diharapkan dengan sumber daya yang dimiliki oleh Baidu dapat mengurangi hambatan-hambatan tersebut.

"Baidu menargetkan dalam tahun pertama program ini akan ada 300 startup. Dengan rata-rata startup menghasilkan 5 aplikasi maka akan ada 1.500 aplikasi untuk program go local dan untuk program go global akan diambil 15 startup yang paling baik,"ujar Iwan Setiawan, Marketing Manager Baidu Indonesia.

Untuk mendukung program ini, Baidu juga telah bekerja sama dengan lembaga riset GfK(Growth from Knowledge) untuk melakukan riset mengenai penggunaan aplikasi mobile di beberapa kota besar di Indonesia.

Baidu juga telah menyiapkan investasi sejumlah US$ 1 juta dalam bentuk investasi marketing dan teknologi melalui platform-platform yang dimiliki Baidu serta membangun infrastruktur kerja bagi pelaku startup di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

Selain mendukung pengembangan startup lokal di Indonesia, program ini juga diharapkan mendorong peningkatkan wisatawan Tiongkok ke Indonesia melalui aplikasi-aplikasi buatan Indonesia yang dipasarkan di Tiongkok.

(dam/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.