Sukses

Manjakan TKI, Telkom Rilis KartuAs 2 in 1

Kabar baik bagi TKI di Malaysia, sebab Telkom merilis kartuAS 2 in 1 dengan dua slot nomor Malaysia dan Indonesia

Liputan6.com, Malaysia - Operator terbesar Tanah Air, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui anak usahanya, Telekomunikasi Indonesia International Sdn, Bhd (Telin Malaysia), meluncurkan produk KartuAs 2 in 1 di Malaysia.

Menurut siaran pers yang diterima Tim Tekno Liputan6.com, Jumat (11/9/2015), KartuAS 2 in 1 diklaim menjadi kartu prabayar pertama di Malaysia yang memiliki dua nomor, yakni nomor seluler Malaysia dan Indonesia sekaligus dalam satu kartu. Pada peluncurannya, Telin Malaysia menggandeng operator seluler terkemuka di Malaysia, yakni UMobile. 

"KartuAS 2 in 1 akan memberi manfaat lebih bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dengan tarif kompetitif. Mereka tak perlu lagi mengganti kartu SIM. Tidak ada tarif tambahan ketika pengguna melakukan roaming," kata Oki Wiranto, CEO Telin Malaysia, saat peluncuran Kartu AS 2 in 1 di Sheraton Imperial Hotel.

Peluncuran ini turut dihadiri perwakilan pemerintah dari kedua negara, yakni Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Dato’ Seri Salleh Said Keruak, serta Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Malaysia, Herman Prayitno. Termasuk jajaran direksi kedua operator, yakni CEO Telin Malaysia, Oki Wiranto dan CMO UMobile Jasmine Lee.

Menurut Oki, jumlah TKI di Malaysia merupakan yang terbesar kedua setelah Arab Saudi, di mana sekitar 3 juta penduduk Indonesia bekerja di Malaysia. Dengan KartuAS 2 in 1, para keluarga TKI di Tanah Air cukup menelepon ke nomor Indonesia dan hanya akan dikenakan tarif lokal. Ini dinilai jauh lebih murah dari tarif panggilan ke Malaysia. 

Manfaat lain dari KartuAs 2 in 1 adalah diberlakukannya pembedaan kredit pulsa untuk nomor Malaysia dan nomor Indonesia. Dengan begitu, jumlah pemakaian pada masing-masing nomor tidak saling mempengaruhi. 

Sebelumnya, Telin Malaysia telah meluncurkan produk perdananya di Hong Kong pada Oktober 2012, lalu di Macau pada Oktober 2014, dan Taiwan pada Mei 2015.

(cas/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.