Sukses

Industri Game Mobile Indonesia Bernilai Rp 2 Triliun

Industri game mobile memiliki taksiran market size sampai US$ 200 juta atau sekitar Rp 2 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah dinobatkan sebagai negara dengan perkembangan game mobile terpesat di Asia Tenggara, rupanya Indonesia juga memiliki potensi pasar game mobile yang sangat menguntungkan.

Hal tersebut dibuktikan dari sebuah laporan yang mengungkap bahwa pada tahun 2015 ini, industri game mobile Tanah Air memiliki taksiran market size sebesar US$ 200 juta atau sekitar lebih dari Rp 2 triliun.

Melihat besarnya potensi yang bisa digapai, Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI), Andi Suryanto, memprediksi Indonesia akan menjadi 'lumbung emas' bagi industri game mobile dunia.

"Dalam setahun, market size di Indonesia itu bisa mencapai US$ 200 juta. Itu hanya di sektor game mobile saja, belum yang lainnya," ujar Andi ketika ditemui tim Tekno Liputan6.com di sela gelaran China-Indonesia Mobile Game Conference di Hotel Century Atlet, Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Oleh karena itu, tak heran jika eksitensi game konsol kini mulai meredup, sementara game mobile semakin menjamur di berbagai platform sistem operasi. Kondisi ini memang berbanding lurus dengan penetrasi penggunaan smartphone di Tanah Air yang terus bertumbuh pesat. 

Andi menjelaskan, saat ini Indonesia mempunyai penduduk terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan total 255 juta jiwa dan 72,7 juta pengguna aktif internet. Untuk perangkat seluler, Indonesia mempunyai total 308 juta mobile connection.

"Artinya, ke depan, pasar industri game mobile di Indonesia akan terus tumbuh lebih besar, terutama dengan impelementasi 4G yang semakin rata nantinya. Itu akan mempengaruhi industri game mobile karena kebanyakan game juga membutuhkan koneksi internet yang mumpuni," imbuh Andi.

Peluang emas ini pun dimanfaatkan oleh pelaku industri game mobile Tiongkok dan Indonesia di gelaran China-Indonesia Mobile Game Conference yang baru pertama kali diadakan di Jakarta tersebut. Mereka pun saling bertemu, berbagi ilmu dan memperluas networking untuk kemajuan industri game mobile yang lebih baik lagi.

China-Indonesia Mobile Game Conference merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh China-ASEAN Mobile Internet Industry Alliance (CAMIA) bekerjasama dengan Baidu Indonesia. Sebelum menggelar konferensi di Indonesia, CAMIA telah mengadakan beberapa kegiatan serupa seperti China-Thailand Matchmaking on Mobile Games and Mobile Applications di Bangkok, pada Juli tahun lalu.

(jek/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.