Sukses

Industri Game Mobile Indonesia Paling `Seksi` se-Asia Tenggara

China-Indonesia Mobile Game Conference merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh China-ASEAN Mobile Internet Industry Alliance (CAMIA).

Liputan6.com, Jakarta - Industri game mobile Tanah Air kini dianggap sebagai salah satu yang 'terseksi' di Asia Tenggara. Pasalnya, pertumbuhan pendapatan pasar game mobile di Indonesia dilaporkan telah mencapai angka 120 persen, yang secara otomatis menjadikannya sebagai yang terpesat di Asia Tenggara.

Kabar baik tersebut menjadi topik pembahasan utama di gelaran China-Indonesia Mobile Game Conference 2015 yang berlangsung hari ini, Rabu (26/8/2015), di Century Park Hotel Jakarta. 

China-Indonesia Mobile Game Conference merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh China-ASEAN Mobile Internet Industry Alliance (CAMIA) bekerjasama dengan Baidu Indonesia. Konferensi akbar ini untuk pertama kalinya diadakan di Jakarta.

Lewat ajang ini, para pelaku industri game mobile asal Indonesia dan Tiongkok, termasuk kalangan perusahaan, startup, serta para entrepreneur yang bergerak di bidang pengembangan game mobile dan aplikasi bertemu dan saling berbagi ilmu.

Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh Baidu Indonesia untuk memaparkan hasil risetnya mengenai kebiasaan pengguna perangkat mobile, terutama para gamer mobile di Indonesia.

Juliana Lee, Asisten Sekretaris Jenderal CAMIA, mengatakan bahwa dengan diadakannya China-Indonesia Mobile Game Conference, diharapkan para pelaku industri game di Tanah Air bisa memanfaatkan ajang ini sebagai ajang komunikasi dan saling berbagi informasi.

"CAMIA melihat pasar game mobile di Indonesia terbuka luas untuk semua pemain, baik bagi para pengembang game lokal dan juga perusahaan asing," tutur Lee.

Sambutan positif pun dilontarkan langsung oleh Director Baidu Indonesia, Bao Jianlei. Ia mengatakan bahwa Baidu sangat antusias untuk ikut serta dan mendukung kegiatan ini.

China-Indonesia Mobile Game Conference sejalan dengan misi Baidu untuk turut mengembangkan ekosistem mobile internet, termasuk industri game mobile di Indonesia." tutur pria yang akrab disapa Bob itu.

"Di Indonesia, kami telah menghadirkan MoboMarket sebagai toko aplikasi berkonsep lokal, yang juga dapat digunakan oleh para developer untuk mendistribusikan mobile games mereka sehingga mudah dijangkau oleh pengguna negeri ini," tambahnya.

CAMIA sendiri didirikan pada tahun 2014 dengan tujuan untuk mengembangkan industri mobile internet di China dan negara-negara ASEAN. Sebelum menggelar konferensi di Indonesia, CAMIA telah mengadakan beberapa kegiatan serupa seperti China-Thailand Matchmaking on Mobile Games and Mobile Applications di Bangkok, pada Juli tahun lalu.

(jek/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini