Sukses

Google Bangun Data Center Baru di Irlandia

Pembangunan data center kedua di Dublin Barat inakan melengkapi fasilitas data center pertama Google di sana.

Liputan6.com, Jakarta - Raksasa internet, Google Inc., segera menambah jumlah data centernya di Irlandia. Menurut informasi yang dilansir SiliconRepublic, Google telah memulai konstruksi pembangunan data center di Dublin Barat, tepatnya di Profile Park.

Ronan Harris, Head of Google Irlandia, menyebutkan fasilitas ini akan menjadi data center kedua Google yang berlokasi di Dublin. Lokasi pembangunannya bersebelahan dengan data center existing yang telah beroperasi sejak 2012.

Demi berdampingan dengan data center existing, Google telah membeli lahan seluas 31 hektar di Profile Park. Google rupanya sengaja menempatkan lokasi data center berdampingan. Karena di masa mendatang, penambahan data center akan menjadi sebuah kewajiban.

Pada proyek ini, Google akan mempekerjakan 400 orang untuk menyelesaikan konstruksi tahap awal yang ditarget rampung pada tahun ini.

Lanjutnya, Google menggunakan energi termutakhir agar efisien. Dengan demikian, data center terbaru itu akan menjadi data center dengan tenaga paling efisien di dunia sebab memakai tenaga udara tingkat lanjut dan sistem pendingin untuk menjaga komputer berjalan lancar.

"Dengan tenaga efisien, ini memampukan Google untuk mengurangi energi secara signifikan. Terutama untuk mempertahankan status perusahaan kami yang tercatat sebagai perusahaan netral karbon (carbon-neutral company)," kata Harris.

Pembangunan data center Google keluar beberapa bulan sebelumnya Apple mengumumkan rencana untuk membangun data center senilai € 850 juta di Athenry, Galway, yang akan ditenagai dengan energi terbarukan. Data center di Dublin nantinya akan terintegrasi dengan platform inti Google, termasuk YouTube, Google Maps, dan Gmail.

"Setiap harinya jutaan orang di dunia mencari informasi, produk, atau layanan di Google," tambahnya. 

Baru-baru ini Google mengalami musibah, dimana bangunan data centernya di Belgia, tersambar petir. Akibatnya Google harus kehilangan data virtual. Data center yang berlokasi di wilayah Saint-Ghislain tersebut gagal melakukan restorasi data akibat peristiwa itu.

Setelah diusut, Google mengungkap bahwa sekitar lima persen dari data yang berada di zona Google Compute Engine, platform cloud computing Google hilang dan tak bisa dikembalikan lagi.

(cas/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini