Sukses

Astronom Temukan Planet yang Mirip Seperti di Bimasakti

Beberapa astronom berhasil menemukan sebuah planet yang berada di sebuah tata surya yang mirip dengan bimasakti.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar terbaru datang dari dunia astronomi. Baru-baru ini beberapa astronom berhasil menemukan sebuah planet yang berada di luar tata surya yang mirip dengan bimasakti.

Para astronom itu menggunakan instrumen baru yang didesain untuk menangkap cahaya yang direfleksikan dari planet di luar tata surya. Planet yang disebut "Jupiter muda" ini ditemukan dengan Gemini Planet Imager (GPI) yang mengorbit di bintang 51 Eridani, jaraknya sekitar 96 tahun cahaya dari bumi dengan atmosfer yang kaya akan metana.

Planet tersebut memiliki massa dua kali lipat dari massa bumi dan kemungkinan merupakan bagian dari sistem tata surya yang mirip dengan Bimasakti. Setidaknya, informasi itu yang hingga kini dinilai paling valid dan dipercaya oleh para ilmuwan.

"Planet ini sangat mungkin memiliki proses yang sama dengan Jupiter, jadi sangat mungkin tata suryanya juga mirip dengan dengan Bimasakti", ungkap Profesor Bruce Macintosh dari Stanford University.

Planet ini dibayangkan memiliki bintang yang lebih muda 20 juta tahun daripada Matahari. Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Jumat (21/8/2015), para ilmuwan mengatakan bahwa planet tersebut tampak seperti Jupiter ketika masih dalam masa pertumbuhan.

Usaha untuk mencari planet yang mirip dengan Bumi beberapa waktu belakangan ini makin sering dilakukan. Banyak eksoplanet ditemukan secara tidak langsung, baik dari interaksi gravitasi atau cahaya redup yang muncul dari planet tersebut ketika melintasi bintangnya.

Namun, berbeda dari cara sebelumnya, instrumen terbaru GPI menggunakan optik adaptif untuk memberikan gambaran planet yang lebih jelas. Dengan menutup sendiri cahayanya dan kemudian mencari cahaya yang terefleksi dari permukaan yang diduga sebuah planet.

GPI sendiri mulai dipasang di 26ft Gemini South Telescope di Chili tahun lalu. Sejauh ini GPI berhasil menemukan hampir 100 planet potensial.

(dam/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.