Sukses

Bos Facebook: Biarkan Anak-anak Bermain Game

Zuck --sapaan akrab Zuckerberg -- menilai video game memiliki banyak hal positif, meskipun di beberapa sisi juga mengandung hal negatif.

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg, pada acara tanya jawab yang diselenggarakan pemerintah kota New York menyarankan agar para orangtua membiarkan anak-anaknya bermain video game. Sebab, Zuck --sapaan akrab Zuckerberg -- menilai video game memiliki banyak hal positif, meskipun di beberapa sisi juga mengandung hal negatif.

Sebagai contoh, Zuck berkisah, ia dibesarkan di New York dan masa kecilnya dihabiskan dengan melihat salju. Zuck selalu ingin mengajak saudari-saudari perempuannya untuk bermain perang bola salju. Namun sayang, jawaban mereka sudah pasti tidak. Saudari-saudarinya enggan bermain permainan perang seperti itu.

Hal tersebut membuat Zuck berpikir keras. Dan pada akhirnya Zuck muda pun mencoba menciptakan game perang bola salju di PC milik keluarganya.

"Jadi, semua orang bahagia. Itu memang permainan yang keras, tapi setiap anak, termasuk saya harus bermain sesuatu, dan berkat game ini saudari saya tidak perlu terkena bola salju," kata Zuck seperti yang dikutip dari laman Business Insider, Jumat (15/5/2015).

Dari kisah masa kecil tersebut, Zuck merasa video game memicu ketertarikannya ke bidang pemrograman komputer. Hal ini, diyakini Zuck juga akan berlaku pada banyak anak-anak di era modern seperti sekarang, dimana teknologi sudah menjadi bagian keseharian hidup mereka.

"Saya pikir video game memberikan kedinamisan pada masa anak-anak tumbuh menjadi dewasa. Bermain dan mencoba untuk menciptakannya adalah jalan masuk anak-anak ke dunia pemrograman komputer," papar Zuck.

(dhi/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini