Sukses

Banyak Orang Kota Masih Berminat Pakai Ponsel Lawas

Menurut Samsung peminat perangkat ponsel fitur ternyata tak hanya ada di wilayah pedesaan tapi juga perkotaan.

Liputan6.com, Jakarta - Sekarang sudah eranya smartphone. Hasil riset beberapa lembaga analisa pasar menyebutkan bahwa sebagian besar perangkat ponsel yang dikapalkan ke seluruh dunia belakangan ini merupakan ponsel pintar alias smartphone.

Meskipun era smartphone telah menyongsong, Samsung mengaku perusahaannya masih tetap memproduksi perangkat ponsel fitur (feature phone) ke pasar ponsel dunia. Perusahaan asal Korea Selatan itu menngungkapkan pasar ponsel fitur di dunia masih ada, tak terkecuali di Indonesia.

"Pasar ponsel fitur masih ada kok, walaupun sekarang banyak orang lebih memilih produk smartphone kita tetap produksi karena pasar feature phone masih ada dan masih cukup potensial," papar Vebbyna Kaunang, Marketing Director IM Business Samsung Electronics Indonesia.

Wanita berparas manis itu menyebutkan bahwa peminat perangkat ponsel fitur ternyata tak hanya ada di wilayah pedesaan. Ia menyebutkan masyarakat perkotaan tak sedikit yang masih menyukai ponsel fitur selain smartphone.

"Feature phone masih punya tempat di masyarakat. Jangan salah, pasar feature phone itu gak hanya di masyarakat pedesaan lho, masyarakat di perkotaan juga masih banyak yang meminati ponsel fitur. Pemilihan ponsel kan tergantung kebutuhannya. Masih ada kok orang yang merasa cukup dengan hanya memakai feature phone," ujar Vebbyna.

Samsung sendiri menjadi perusahaan yang melejit di pasar ponsel dan berhasil merebut gelar 'raja ponsel' dari Nokia setelah meluncurkan produk smartphone berbasis sistem operasi Android di lini keluarga Galaxy. Kehadiran sistem operasi robot hijau dari Google itu menjadi berkah bagi Samsung yang tadinya tak begitu dipandang di pasar ponsel dunia.


(den/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.