Sukses

Orang Indonesia Paling Banyak Internetan Pakai Ponsel

Dilihat dari perangkat yang digunakan mengakses internet, mayoritas orang Indonesia menggunakan telepon seluler.

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran perangkat mobile canggih berupa komputer tablet dan ponsel pintar mempengaruhi jumlah penetrasi pengguna internet di Indonesia. Semakin banyaknya perangkat pintar yang masuk ke Indonesia disebutkan mendorong jumlah pengguna internet kian tinggi.

Asosiasi Jasa Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) menggandeng Pusat Kajian Komunikasi, Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (Puskakom UI) untuk melakukan riset terkait kondisi terkini penggunaan internet di Tanah Air. Hasil riset mengungkapkan bahwa hingga akhir 2014 Indonesia memiliki 88,1 juta pengguna internet.

"Dilihat dari perangkat yang digunakan mengakses internet, mayoritas orang Indonesia menggunakan telepon seluler. Aktivitas berinternet lewat telepon seluler itu dilakukan masyarakat yang berada di Indonesia barat maupun timur," ungkap Samuel Pangerapan, Ketua Umum APJII.

Lebih lanjut, dalam riset itu disebutkan bahwa 35,3% pengguna mengakses internet selama satu jam setiap harinya. Pengguna internet yang biasa mengakset internet satu jam setiap hari itu kebanyakan dilakukan oleh orang-orang yang berada di daerah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku dan Papua.

"Secara jumlah memang mayoritas pengguna internet di Indonesia berada di pulau Jawa dan Bali yakni 52 juta atau 59% dari total seluruh pengguna di Indonesia. Berikutnya Sumatera 18,6 juta atau 21%, Sulawesi 7,3 juta atau 8,6%, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara 5,9 juta atau setara 6,7% serta Kalimantan 4,2 juta atau 4,8%," kata Semuel Abrijani Pangerapan, Ketua Umum APJII.

Namun, menurut pria yang akrab disapa Semmy itu, secara presentase terhadap jumlah penduduk penetrasi internet di Sulawesi tercatat memiliki angka paling tinggi dibandingkan pulau lain yakni mencapai 39% jumlah populasi penduduk.

"Nusa Tenggara, Maluku dan Papua sebesar 35%, Pulau Jawa dan Bali sebesar 35%, Sumatera sebesar 34% dan Kalimantan sebesar 28%," tambah Semmy itu di acara diskusi terbatas bertema 'Indonesia Timur Lebih Butuh Broadband' di Jakarta, Senin (13/4/2015).

(den/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini