Sukses

Potensial, Bisnis Digital di Indonesia Belum Optimal

Perangkat mobile dan segala aktivitas di dalamnya disebutkan berpeluang besar menjadi pasar baru dalam bisnis digital

Liputan6.com, Jakarta Penetrasi adopsi perangkat mobile pintar sedang tumbuh pesat di Indonesia. Pertumbuhan tersebut mempengaruhi berbagai aktivitas penggunanya termasuk cara mengakses internet dan informasi yang ada di dalamnya.

Hal itu diungkap oleh Tommy Watimena, CEO PT Smart Tbk pada acara ID-CONNECT yang diselenggarakan Asosiasi Digital Indonesia (IDA) bertema 'Uncovering Digital Marketing Trends in 2015'. Dalam paparannya Tommy mengungkapkan bahwa perangkat mobile dan segala aktivitas di dalamnya berpeluang besar menjadi pasar baru dalam bisnis digital.

"Potensi yang ada di mobile itu sangat besar sekali, dunia periklanan juga seharusnya melakukan penyesuaian pada kebiasaan penggunaan internet di smartphone," kata Tommy yang menjadi salah satu pembicara di ID-CONNECT.

Dirinya juga menjelaskan bagaimana dunia iklan bisa memanfaatkan berbagai fitur yang ada di industri mobile maupun telekomunikasi untuk bisa menyampaikan iklan secara lebih tepat sasaran dengan cara yang unik.

"Lewat perangkat mobile dan layananan telekomunikasi kita bisa tahu penggunanya umur berapa, kerjanya apa, hobinya apa, lokasinya dimana bahkan apa yang sedang dibutuhkannya lewat informasi yang biasa diakses lewat internet," jelasnya.

Meski kebiasaan pengguna internet di Indonesia mulai beralih ke perangkat mobile Tommy menyebutkan bahwa industri periklanan digital di Indonesia masih lebih berpatokan pada perangkat komputer meja.

"Tren penggunaan internet sudah mulai beralih ke perangkat mobile. Namun, di industri iklan digital sekarang ini patokannya masih desktop karena sebagian besar praktivi digital advertising merupakan generasi desktop yang belum paham betul konsep mobile," kata Tommy.

Lebih lanjut, Tommy berharap para pelaku industri digital di Indonesia bisa lebih cepat menyesuaikan diri kepada perubahan kebiasaan pengguna internet di Tanah Air. "Potensi yang ada di digital mobile bakalan segera meningkat pesat, kita harus segera menyesuaikan diri," tandasnya.

(den/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.