Sukses

Meneropong Langkah Inovasi Intel Indonesia di Tahun Depan

Intel menilai segala sesuatu yang pintar dan terhubung ke internet adalah gambaran dari istilah Internet of Things.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses memasuki bisnis industri mobile, Intel kini melihat peluang baru yang diyakini akan semakin tumbuh dalam tahun-tahun mendatang yaitu era Internet of Things (IoT). Intel menilai segala sesuatu yang pintar dan terhubung ke internet adalah gambaran dari istilah IoT.

Country Manager Intel Indonesia, Harry K Nugraha, mengatakan bahwa istilah IoT memiliki pengertian yang luas. Namun secara ringkas, menurutnya IoT menjadi jembatan yang akan membantu manusia menuju era integrasi di tahun-tahun mendatang.

"Intel ada di mana-mana seperti server, notebook, tablet, dan smartphone. Kini kami akan mulai masuk ke era baru, di mana ada pasar yang belum disentuh dengan luas yaitu era machine to machine atau yang dikenal dengan istilah Internet of Things," tutur Harry di Plaza Senayan.

Contoh produk nyata dari IoT antara lain seperti kulkas dan kamera yang memiliki konektivitas WiFi, serta perangkat mobile yang saat ini tengah menjamur. Jumlah perangkat yang terhubung internet diyakini akan terus bertambah dalam tahun-tahun mendatang.

Adapun salah satu cara Intel mendorong IoT di Indonesia adalah dengan fokus mendukung inovasi Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) lokal pada tahun depan.

Harry menuturkan, Intel akan memberikan dukungan lebih besar kepada para inovator muda, developer, dan vendor perangkat mobile lokal. Menurutnya bakat-bakat Indonesia tak kalah hebat dibandingkan luar negeri.

Untuk developer, misalnya, Intel saat ini memiliki delapan ribu developer lokal dan perusahaan juga aktif melakukan berbagai kegiatan seperti menggelar pertemuan dan terlibat di asosiasi terkait.

"Cara lain untuk mendorong inovasi di Indonesia adalah bekerjasama dengan partner-partner kami meluncurkan tablet lokal. Ada banyak sekali yang bisa 'terhubung' dalam tahun-tahun mendatang, kita bisa eksplor dan memulai inovasi dari sisi lokal," sambung Harry.

Perangkat mobile sendiri dianggap masih memiliki potensi besar, sehingga kembali menjadi salah satu fokus Intel. Pasalnya, smartphone dan tablet diprediksi akan tetap tumbuh dan semakin besar.

"Dua tahun lalu kami bukan siapa-siapa di dalam industri (tablet dan smartphone), tapi hasilnya cukup baik pada tahun ini. Kami berharap pasar ini akan terus positif dan menjadi lebih baik," pungkasnya.

(din/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.