Sukses

Tutup 2014, Sharp Luncurkan TV Pintar Berbasis Android

Sharp menggebrak pasar TV Tanah Air dengan memperkenalkan TV pintar (smart TV) berbasis Android.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah meluncurkan televisi (TV) beresolusi 4K dengan bentang layar 80 inci pada September 2014, Sharp menggebrak pasar TV Tanah Air dengan memperkenalkan TV pintar (smart TV) berbasis Android.

"Jajaran smart TV yang terbaru ini berjalan di atas sistem operasi (OS) Android 4.2.2 Jelly Bean. Dengan OS ini pengguna dapat mengunduh dan mengakses berbagai aplikasi, mulai dari game, resep masakan, peta, chatting, browsing, mengakses berita hingga berjejaring di media sosial," kata Andrew P. Gultom selaku Product Planning Manager Sharp Electronics Indonesia, Rabu (10/12/2014) di Jakarta.

Andrew menjelaskan, untuk menikmati aplikasi tersebut, pengguna dapat mengakses menu aplikasi yang terdapat di dalam smart TV. Bahkan, pengguna bisa mengunduh aplikasi yang diinginkan di toko aplikasi yang disediakan Sharp.

"Aplikasi yang tersedia di toko aplikasi TV Sharp lebih dari 100 aplikasi. Bahkan sudah terdapat konten lokalnya juga. Ke depannya kami akan memperbanyak konten lokal sehingga lebih local-fit," papar Andrew.

Untuk mendukung kinerja, lanjut Andrew, smart TV dengan seri LE860M ini sudah dibekali prosesor quad-core. Ditambah sejumlah fitur lainnya, seperti built-in camera, teknologi 3D, konektivitas Wi-Fi, slot SD card, HDMI, 3 + 1 USB slot, MHL, serta keluaran audio Dolby Digital Plus.

Namun sayang, OS yang ada pada smart TV ini tidak bisa di-upgrade ke Android KitKat maupun Android Lillipop. Pasalnya, menurut Andrew, OS Jelly Bean sudah disesuaikan dengan hardware yang ada pada TV ini.

Smart TV berbasis Android ini akan dirilis dalam tiga ukuran, yaitu 42, 50, dan 55 inci dengan kisaran harga Rp 10,1-11 juta untuk LED TV berukuran 42 inci, Rp 13,5-14,8 juta untuk ukuran 50 inci, serta Rp 16,4-18 juta untuk ukuran 55 inci.

"Untuk ketersediaan produk, TV pintar berbasis Android dari Sharp ini akan tersedia di pasar Indonesia mulai awal Januari 2015," pungkas Andrew. (isk/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.