Sukses

Sepi Peminat, Google Glass Generasi Kedua Adopsi Chip Intel

Chipset Intel dipilih karena dinilai memiliki kualitas unggul, terutama dalam hal mengirit asupan daya baterai.

Liputan6.com, Jakarta - Proyek pengembangan Google Glass dikabarkan sepi peminat, animo yang didapat tidak seperti yang digadang-gadang sebelumnya. Sejumlah pihak yang sebelumnya sempat berkomitmen mengembangkan kacamata pintar nan inovatif itu dilaporkan menarik diri dan menghantikan kemitraan dengan Google.

Namun kondisi tersebut tidak membuat Google patah semangat. Raksasa bisnis berbasis internet itu bahkan diinformasikan tengah mempersiapkan generasi kedua dari Google Glass. Guna menyempurnakan performa Glass, Google akan menghadirkan beberapa perubahan.

Perbedaan mencolok yang dilakukan Google terdapat pada dapur pacu perangkat ini. Kalau di generasi pertama Google Glass prosesor yang dipakai merupakan chipset buatan Texas Instrument, kali ini Google disebutkan lebih memilih chipset buatan Intel.

Dikutip dari laman Phone Arena, chipset Intel dipilih karena dinilai memiliki kualitas unggul, terutama dalam hal mengirit asupan daya baterai. Generasi kedua Google Glass diharapkan memiliki daya tahan baterai lebih awet.

Analis dari situs Teardown.com menyebutkan wearable devices seperti Google Glass memang membutuhkan prosesor berdaya rendah. Hal tersebut disebakan karena ruang untuk menempatkan baterai sangatlah terbatas karena ukurannya yang memang lebih kecil dari perangkat gadget lainnya.

Akan tetapi, masih belum ada konfirmasi atau pun jawaban dari Google dan Intel terkait isu soal kerjasama penggunaan prosesor yang dilakukan kedua perusahaan asal Negeri Paman Sam itu. Kita tunggu saja kabar selanjutnya. (den/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.