Sukses

Telkom Genjot Pembangunan Infrastruktur Pendukung Layanan Data

Telkom mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan dana pembangunan infrastruktur broadband senilai Rp 15 triliun untuk tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan infrastruktur broadband (layanan data) saat ini sedang menjadi fokus utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Kabarnya Telkom akan terus menggeber pembangunan infrastruktur broadband hingga tahun depan. Hal ini dilakukan demi menopang pendapatan perusahaan.

Arief Yahya selaku Direktur Utama Telkom mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan dana pembangunan infrastruktur broadband senilai Rp 15 triliun untuk tahun ini. Jumlah itu diproyeksikan bakal meningkat menjadi Rp 45 triliun tahun depan.

"Alokasinya untuk bangun backbone, transmisi, akses, dan ekosistem aplikasi," ungkap Arief dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com.

Arief memperkirakan nilai kapitalisasi pasar perusahaan dapat tembus di angka Rp 300 triliun pada 2015 mendatang. Katalis pertumbuhan Telkom dari seluler, bisnis internasional, dan monetisasi anak usaha yang dimilikinya.

Muhammad Awaluddin sebagai Direktur Enterprise and Business Service Telkom menambahkan perusahaannya akan memiliki 15 juta home pass serat optik yang menelan investasi sekitar Rp 12,5 triliun pada tahun 2015.

"Kami sudah memulai pergantian serat optik sejak 2006, hingga sekarang ada sekitar 10,2 juta home pass. Tahun ini tambahan home pass untuk semua segmen (ritel dan korporasi) ada sekitar 2,1 juta sambungan optik," jelas Awaluddin.

Sementara itu Akhmad Nurcahyadi, Analis KDB Daewoo Securities Indonesia dalam riset terbarunya memprediksi Telkom akan menjadi perusahaan telekomunikasi yang paling diuntungkan atas pertumbuhan penggunaan layanan data di Indonesia. Akhmad menilai Telkom memiliki kemampuan paling baik untuk mendapatkan keuntungan atas tren peningkatan bisnis digital di Indonesia dalam jangka panjang.

“Telkom merupakan operator yang paling siap dalam mengambil keuntungan dari perkembangan bisnis digital di Indonesia yang menjanjikan di masa depan,” ujar Akhmad dalam laporan analisanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.