Sukses

Guru Tertangkap Basah Kirim Foto Bugil ke 2 Muridnya

Tersangka merupakan guru bahasa Inggris pengganti di New Brighton School District, sebelah barat laut Pittsburgh, Pennsylvania.

Liputan6.com, Pennsylvania - Hubungan terlarang kembali terjadi antara guru dengan murid. Kali ini melibatkan seorang guru wanita yang diketahui mengajar di sebuah sekolah di Pennsylvania, Amerika Serikat.

Menurut kepolisian setempat, tersangka merupakan guru bahasa Inggris pengganti di New Brighton School District, sebelah barat laut Pittsburgh, Pennsylvania. Guru bernama Tiffany Leiseth itu diduga telah melakukan hubungan seksual dengan kedua muridnya yang berusia 18 tahun. 

Kejadian ini terungkap setelah polisi menerima telepon dari seorang yang mengaku sebagai siswa laki-laki dan mengatakan bahwa dirinya terlibat dalam aktivitas seksual dengan seorang guru. Setelah melakukan investigasi, Tiffany diduga pernah mengirim foto bugil kepada dua muridnya melalui pesan singkat.

"Selama proses penyelidikan yang berlangsung sejak Mei 2014, para penyidik bertemu dengan para siswa dan menemukan foto-foto telanjang yang tak lain adalah foto vulgar dari seorang guru," kata Kapolres Moon Township, Leo McCarthy.


Selanjutnya>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terlibat Aktivitas Seksual

Dalam wawancara dengan polisi, kedua murid itu menggambarkan bagaimana mereka telah diundang ke rumah Tiffany, ditawari bir, dan kemudian terlibat dalam aktivitas seksual.

Siswa pertama datang pada masa sekolah berakhir, setelah jam pulang sekolah. Siswa kedua mengatakan bahwa ia mengunjungi rumah Tiffany keesokan harinya.

Kasus ini pun segera dibawa ke meja hijau oleh pihak New Brighton School District dan mengadukan tindak pidana kepada penegak hukum setempat dan lembaga negara lainnya serta semua instansi yang terlibat. Setelah itu, Tiffany pun kehilangan pekerjaannya.

Namun, pengacara Tiffany yaitu Mike Deriso mengatakan bahwa kasus ini bukanlah suatu tindak kejahatan. "Dia bukan guru mereka pada waktu itu dan mereka juga bukan murid-muridnya. Klien saya tidak mengejar anak-anak itu. Mereka sudah dewasa dan bisa membuat keputusan sendiri," tegas Deriso.

Mengutip laman CBS Pittsburgh, Rabu (16/7/2014), pernyataan Deriso pun dipertegas dengan keterangan polisi, yang mengatakan: "Karena kedua murid tersebut sudah berusia 18 tahun, polisi tidak bisa menjerat Tiffany ke jalur hukum," kata polisi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini