Sukses

YouTube Akuisisi Twitch, Google Dihujat di Twitter

Selain di Twitter, banyak pula para pengguna jejaring sosial Reddit yang mengungkapkan kekecewaanya.

Liputan6.com, California - YouTube dilaporkan telah mencapai kesepakatan untuk membeli Twitch, sebuah situs streaming video game populer senilai lebih dari US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 12 triliun. Angka itu setara dengan apa yang pernah dilakukan Facebook saat membeli Instagram pada tahun 2012 lalu.

Namun sayang, ternyata tidak semua orang rela jika Twitch kini berada di bawah kendali YouTube yang notabene merupakan bagian dari Google. Bahkan dalam beberapa hari belakangan ini banyak pengguna Twitter yang menghujat Google dengan ditandai hashtag (tanda pagar) #RIPtwitch. Hashtag tersebut bahkan sempat menjadi trending topic Twitter global.

Selain di Twitter, banyak pula para pengguna jejaring sosial Reddit yang mengungkapkan kekecewaanya. Sebagian besar dari mereka mengkhawatirkan di bawah kendali Google, Twitch akan menjadi jauh lebih komersil dan dibanjiri iklan.

Selain itu, Google pun dinilai saat ini terlalu mendominasi berbagai sektor industri teknologi, dan kondisi ini tidak mendapatkan perhatian yang tepat dari pihak regulator. 

"Google mengontrol layanan video sharing terbesar, layanan video streaming terbesar, layanan email terbesar, layanan media sosial terbesar, 50% pasar smartphone, dan sekarang menyuplai internet untuk Anda. Akan tetapi tak seorang pun, termasuk pemerintah, yang terlihat peduli," tulis salah seorang pengguna Reddit seperti yang dilansir laman Phandroid, Rabu (21/5/2014).

Twitch sendiri adalah sebuah layanan video yang memungkinkan pengguna meng-upload dan melakukan live streaming gameplay melalui konsol Xbox dan PlayStation 4 ke ribuan pemirsa secara real-time.

Situs yang berbasis di San Francisco, California itu mengklaim saat ini telah memiliki lebih dari 45 juta pengguna aktif bulanan, dengan lebih dari 1 juta anggota aktif perbulannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini