Sukses

Apple Ternyata Masih Bergantung Pada Samsung

Samsung dilaporkan masih menjadi pemasok utama layar 9,7 inci untuk tablet iPad milik Apple.

Liputan6.com, California - Hingga kini, perseteruan Apple vs Samsung masih terus berlangsung. Kedua perusahaan raksasa industri teknologi itu terlibat permasalahan saling gugat pelanggaran paten di pengadilan sejak 2011 lalu.

Kabar terkini, Pengadilan Amerika Serikat telah menjatuhkan putusan yang menganggap Samsung melanggar paten Apple terkait sejumlah fitur pada sistem operasi. Pada kekalahan kali ini, Samsung dikenakan hukuman denda sebesar US$ 119,2 juta. Jumlah tersebut hanya sebesar 6 persen dari total tuntutan yang diajukan oleh Apple, yaitu mencapai US$ 2,2 miliar.

Di balik perseteruan sengit itu, ternyata Apple dan Samsung masih terlibat kesepakatan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, terutama bagi Apple. 

Mengutip laman Cnet, Rabu (14/5/2014), Apple diketahui masih memiliki ketergantungan kepada Samsung dalam urusan suplai komponen layar bagi produk iPad. Samsung dilaporkan masih menjadi pemasok utama layar 9,7 inci untuk iPad dengan mengapalkan 62 juta unit, atau sekitar 62 persen dari keseluruhan jumlah produksi Apple di kuartal pertama tahun 2014 ini.

Selain Samsung, LG Display juga menjadi penyuplai utama komponen layar iPad dengan kontribusi 38 persen. Padahal sebelumnya LG Display lah yang mendominasi suplai layar bagi Apple iPad.

Ketergantungan Apple terhadap Samsung semakin menjadi setelah terungkap bahwa jajaran perangkat iOS ternyata juga masih menggunakan chip prosesor A8 besutan produsen asal Korea Selatan tersebut.

Apple sendiri sebelumnya sempat berniat untuk memindahkan proses produksi chip prosesor A8 kepada manufaktur asal Taiwan, TSMC. Namun entah kenapa hingga kini Samsung masih dipercaya Apple untuk memproduksi 'jeroan' perangktnya tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini