Sukses

Tim Nasional Spanyol merupakan negara pertama yang berhasil memenangkan gelar EURO secara back-to-back pada 2008 dan 2012

Informasi Organisasi

  • Jenis OrganisasiTim Sepakbola
  • MarkasSeluruh stadion di Spanyol
  • JulukanLa Furia Roja
  • Warna kaosOranye, biru dan putih
  • ManufakturAdidas

Momentum

  • Partai Internasional Pertama28 Agustus 1920, 1-0 Denmark
  • Kemenangan Terbesar22 Agustus 1993, 13-0 Bulgaria
  • Kekalahan Terbesar9 Desember 1931, 1-7 Inggris

    Piala Dunia (FIFA World Cup)

    • Tampil15 kali (1934, 1950, 1962, 1966, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, 2018)
    • Hasil TerbaikJuara pertama (2010)

      Piala Eropa (EURO)

      • Tampil11 kali (1964, 1980, 1984, 1988, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, 2016, 2020)
      • Hasil TerbaikJuara pertama (1964, 2008, 2012)

        Piala Konfederasi (FIFA Confederations Cup)

        • Tampil2 kali (2009, 2013)
        • Hasil TerbaikRunner-up (2013)

          Liga Negara UEFA (UEFA Nations League)

          • Tampil2 kali (2018/19, 2020/21)
          • Hasil TerbaikBabak semifinal (2020/21)

            Timnas Spanyol merupakan salah satu tim yang diperhitungkan di kancah sepak bola Eropa. Permainan bola-bola pendek atau tiki-taka menjadi momok menakutkan yang diwaspadai setiap tim lawan. 

            Tiki-taka juga berhasil membawa dampak besar bagi prestasi tim Matador. Sejak diterapkan pada 2008, Spanyol berturut-turut menjuarai kompetisi bergengsi di kancah internasional, mulai dari Piala Eropa atau Euro edisi 2008 dan 2012, hingga Piala Dunia 2010.

            Gaya permain khas ini bisa berhasil karena pada rentang waktu tersebut, Timnas Spanyol memiliki skuat yang memadai untuk melakukan permainan cepat. Xavi Hernandez serta Andres Iniesta menjadi motor utama untuk menerapkan strategi ini, mereka mampu menjaga penguasaan bola dan menjadikannya permainan efektif ala Spanyol yang ditakuti.

            Namun, dewasa ini, gaya permainan tiki-taka dinilai sudah tidak efektif. Sebab, mayoritas pelatih top Eropa telah mengetahui kelemahan gaya permainan tersebut. Disisi lain, para pemain kunci yang menjadi tumpuan permainan tiki-taka sudah tidak aktif bermain, sehingga kelemahan tiki-taka semakin mencuat dan keefektifannya melemah. 

            Memulai Gaya Baru

            Usai 2012, Timnas Spanyol urung mendapatkan raihan impresif. Raihan terbaik La Roja hanyalah menembus babak 16 besar Euro 2016 serta Piala Dunia 2018. Timnas Spanyol tampaknya belum bisa menemukan ritme permainannya kembali setelah ditinggal banyak suksesornya pensiun. 

            Tapi, pelatih Spanyol saat ini, Luis Enrique yakin tim Matador mampu berbicara banyak di ajang Euro 2020. Eks pelatih Barcelona itu bakal memanfaatkan seluruh komponen yang ada demi meraih hasil terbaik. 

            Enrique bakal memanfaatkan banyak pemain kreatif di lini penyerangan, seperti Gerard Moreno, Ferran Torres, hingga Alvaro Morata sebagai unjuk tombak andalan. Selain itu, mereka bertiga bakal didukung Fabian Sarabia, Thiago Alcantara dan Sergio Busquets sebagai pengatur tempo serangan.

            Sementara, di lini belakang akan ditopang oleh duet Aymeric Laporte bersama Eric Garcia sebagai tembok terakhir pertahanan La Roja. Mereka berdua akan dibantu dua bek sayap cepat seperti Jordi Alba, Jose Gaya, hingga Cesar Azpilicueta. 

            Dengan tidak adanya dominasi pemain Barca dan Real Madrid, Enrique akan menampilkan permainan anyar yang dikembangkannya sendiri. Meski belum sempurna, tetapi gaya permainan baru tersebut telah meraih hasil yang cukup signifikan. Dari lima laga yang dijalani La Furia Roja dalam ajang persabahatan, Timnas Spanyol berhasil unjuk gigi tanpa kekalahan. 

            Diterpa Badai Covid-19

            Menjelang dimulainya Euro 2020, kekuatan Timnas Spanyol mulai tergerus saat Sergio Busquets dan Diego Llorente dinyatakan terjangkit virus Corona COVID-19 usai bertanding melawan Portugal, Minggu lalu. Akibatnya, kedua pemain itu harus menepi dan menjalani isolasi sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku di negara Spanyol. 

            Akibat hal itu, Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) langsung melakukan vaksinasi Covid-19 kepada seluruh punggawa Timnas Spanyol untuk mengurangi dampak buruk yang bisa datang kapan saja.

            “Tujuan dari vaksinasi ini adalah untuk memudahkan Spanyol bermain di Euro 2020 dengan jaminan keamanan penuh, selain memungkinkan tim nasional bersaing secara setara dengan tim peserta lain yang telah diimunisasi,” demikian penjelasan dari ofisial timnas Spanyol.

            Daftar Skuat Timnas Spanyol di Ajang EURO 2020

            Kiper

            1 - David De Gea (Manchester United)
            13 - Robert Sanchez (Brighton & Hove Albion)
            23 - Unai Simon (Athletic Bilbao)

            Defender

            2 - Cesar Azpilicueta (Chelsea)
            3 - Diogo Llorente (Leeds United)
            4 - Pau Torres (Villarreal)
            12 - Eric Garcia (Barcelona)
            14 - Jose Gaya (Valencia)
            18 - Jordi Alba (Barcelona)
            24 - Aymeric Laporte (Manchester City)

            Midfielder

            5 - Sergio Busquets (Barcelona)
            6 - Marcos Llorente (Atletico Madrid)
            8 - Koke (Atletico Madrid)
            10 - Thiago Alcantara (Liverpool)
            11 - Ferran Torres (Manchester City)
            16 - Rodri (Manchester City)
            17 - Fabian Ruiz (Napoli)
            19 - Dani Olmo (RB Leipzig)
            20 - Adama Traore (Wolverhamption Wanderers)
            22 - Pablo Sarabia (Paris Saint-Germain)

            Forward

            7 - Alvaro Morata (Juventus)
            9 - Gerard Moreno (Villarreal)
            21 - Mikel Oryazabal (Real Sociedad)
            26 - Pedri (Barcelona)

            Pelatih : Luis Enrique (Spanyol)