Berita Tantrum Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Penyebab anak tantrum, bukan karena makanan

Badan Geologi Beberkan Penyebab Bencana Gerakan Tanah di Kabupaten Purwakarta
Lansia Tewas dalam Insiden Kebakaran Toko Tabung Gas di Cinere Depok
Telah dibaca 0 kali
7 Fakta Menarik Sejarah Kelam Wabah Black Death
Telah dibaca 0 kali
Hasil LaLiga: Arda Guler Bawa Real Madrid Bungkam Real Sociedad
Telah dibaca 0 kali
Berapa Lama Dajjal Tinggal di Bumi sebelum Dibunuh Nabi Isa Jelang Kiamat?
Telah dibaca 7 kali
Siomay dari Indonesia Juarai Daftar Street Food Terbaik Dunia Versi TasteAtlas 2024
Telah dibaca 56 kali
Kaesang soal Maju Pilkada 2024: Saya Lihat Dinamika Politik Dulu
Telah dibaca 77 kali
Bawaslu Garut Segera Buka Rekrutmen Panwascam Pilkada Garut, Cek Waktu Pendaftarannya
Telah dibaca 63 kali
Punya Mobil? Yuk Kenali Lagi Pentingnya Punya Asuransi Kendaraan
Telah dibaca 70 kali
5 Cara agar Sholat Khusyuk Menurut Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin
Telah dibaca 77 kali
Rayakan Hari Kartini, Komunitas ini Gelar Talkshow dan Baking Demo
Telah dibaca 7 kali
Menanti Ujung Kasus Dokumen Palsu Caleg Nasdem di Bonebol
Telah dibaca 84 kali
Mengenal 6 Pelatih Terhebat Real Madrid Sepanjang Masa, Siapa Paling Banyak Sumbang Trofi?
Telah dibaca 70 kali
Anggota Polres Manado yang Tewas Diduga Bunuh Diri di Mampang Jaksel Sedang Izin Cuti
Telah dibaca 84 kali
6 Fakta Menarik Katai Merah, Bintang Paling Banyak di Alam Semesta
Telah dibaca 77 kali

Advertisement

Advertisement

Seorang wanita memberi makan anaknya di tempat penampungan evakuasi di Nagano, Jepang (14/10/2019). Topan Hagibis melanda Jepang pada 12 Oktober, melepaskan angin kencang dan hujan lebat di 36 dari 47 prefektur di negara itu, dan memicu tanah longsor dan banjir besar. (AFP Photo/Kazuhiro Nogi)

Tantrum yang berkepanjangan dan intens dapat menandakan adanya masalah yang lebih serius. (Foto: Unsplash/Yang Miao)

Tanpa diduga, berikut sejumlah manfaat tantrum bagi anak. (Foto: Unsplash)

Ilustrasi Anak Menangis Tantrum Marah / Freepik by fwstudio

Overstimulated gadget memberikan dampak negatif bagi anak. (Foto: Unsplash/Dixit Dhinakaran)

Ketahui fase tantrum pada anak dan cara mengatasinya.(Unsplash.com/Jordan Rowland).

Tantrum merupakan hal normal dalam proses tumbuh kembang anak. (Foto: Unsplash/Nathan Dumlao)

Ilustrasi ekspresi marah, kesal. (Photo by Andrea Piacquadio from Pexels)

Mesty Ariotedjo, ibu yang juga dokter spesialis anak yang tengah mengembangkan platform Tentang Anak

Mesty Ariotedjo Kakak Menpora Dito Ariotedjo Viral karena Unggah Soal Pemimpin Tantrum.  foto; Instagram @mestyariotedjo

Tantrum terjadi ketika anak menginginkan atau membutuhkan sesuatu yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. (Foto: Unsplash/Zachary Kadolph)

(dok. X @BucinnJaehyun/https://twitter.com/BucinnJaehyun/status/1726408145864458472?t=nlYJqUMr7AdXqdVJc99FZA&s=19/Farel Gerald)

Ria Ricis. (Foto: Dok. Instagram @riaricis1795)

Ilustrasi Cara Mencegah Tantrum pada Anak Credit: pexels.com/Mart

Ilustrasi Kondisi Tantrum Credit: unsplash.com/Seimon

Momen saat Kate Middleton menyikapi Putri Charlotte yang tantrum saat kunjungan tahun 2017 ke Jerman (kiri), dan Pangeran Louis yang tantrum saat Platinum Jubilee 2022 (kanan) | Foto: Getty Images

Ilustrasi anak menangis (iStockphoto)

Ilustrasi Marah/https://unsplash.com/Julien l

Ketahui fase tantrum pada anak dan cara mengatasinya.(Unsplash.com/Nathan Dumlao).

Transformasi Kebersamaan Marshanda dan Sienna. (Sumber: Instagram/marshanda99)

Kalau sudah berhadapan sama 1 dari 5 masalah ini para cewek pasti langsung galau, melebihi kegalauan kalau lagi ng-jomblo. (Foto: pixabay.com)

1
2
3