Berita Taman Nasional Gunung Halimun Salak Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Elang Jawa dan elang ular bido yang telah direhabilitasi masing-masing 17 dan 2 bulan sebelum dilepasliarkan.

7
Foto
FOTO: Populasi Monyet Surili di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Halving Bitcoin Kerap Kerek Harga, Terulang Tahun Ini?
Mengenal Faringitis, Radang di Tenggorokan yang Disebabkan Virus dan Bakteri
Telah dibaca 0 kali
Multi Hanna Kreasindo Resmi Tercatat di Bursa, Kode Saham MHKI
Telah dibaca 0 kali
Fokus Pagi : Luapan Sungai Gerus Sebuah Rumah hingga Ambruk di Pinrang
Telah dibaca 0 kali
Tidak Terapkan WFH, ASN Pemprov DKI Jakarta Kembali Bekerja Usai Libur Lebaran
Telah dibaca 0 kali
KPK Perpanjang Masa Tahanan Kepala BPPD Sidoarjo, Tersangka Korupsi Pemotongan Dana ASN
Telah dibaca 0 kali
Waspada Lowongan Kerja Palsu Usai Lebaran, Ini Ciri-cirinya
Telah dibaca 0 kali
TVXQ Konser di Indonesia Pekan Ini, Catat Peraturan dan Ketentuannya
Telah dibaca 0 kali
Hari Pertama Kerja, ASN Kota Tangerang Ada yang WFH
Telah dibaca 0 kali
CEO Equnix: Inovasi Enkripsi Diperlukan untuk Cegah Kebocoran Data dan Penuhi Regulasi UU PDP
Telah dibaca 0 kali
Amalan Agar Istri Cepat Hamil dari Mbah Moen Zubair, Baca Ini Setiap Ba’da Sholat
Telah dibaca 0 kali
Viral Satu Keluarga Cosplay Pakai Kostum Anime di Halal Bihalal Lebaran, Bikin Salfok
Telah dibaca 0 kali
Ivan Gunawan Menyesal Jadikan Kasus Saipul Jamil Sebagai Bahan Lelucon
Telah dibaca 0 kali
Indra Bekti Bersyukur Rujuk dengan Aldila Jelita, Ungkap Tak Mau Kehilangan Lagi
Telah dibaca 0 kali
Ini Daftar Destinasi Favorit Pemudik via Bandara Soetta Selama Arus Mudik Lebaran 2024
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

dok: ist

Gunung Salak yang sering memakan korban, terutama pesawat yang melintas (Sumber foto: jamespatrick.blogspot)

Macan Tutul Jawa Dilepas Liarkan Di Gunung Salak. (Rabu, 14/05/2023). (Istimewa).

Taman Nasional Halimun Salak (Liputan6.com / Harun Mahbub)

Menpaekraf Sandiaga Uno di The Weekly Bried with Sandi Uno, Senin, 30 Januari 2023.  (Liputan6.com/Henry)

Ilustrasi Kekerasan Seksual. (Freepik)

Ragil si elang jawa yang baru dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak pada peringatan HUT ke-77 RI. (dok. Biro Humas KLHK)

Induk monyet Surili menggendong anaknya saat mencari makan di pepohonan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat, Sabtu (5/1). Panjang Surili berkisar antara 430-600 mm. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Elang jawa dalam pengamatan tim Taman Nasional Gunung Halimun Salak. (dok. Biro Humas KLHK)

Basarnas mencari penambang emas terjebak di dalam lubang galian, Lebak, Banten. (dokumentasi Basarnas Banten)

Elang Jawa di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Bogor.

Penampakan deretan tenda biru di Taman Nasional Gunung Halimun Salak di aplikasi Google Map fitur Satelit. (Foto: Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Monyet Surili Jawa (Presbytis Comata) bertengger di pepohonan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat, Sabtu (5/1). Surili Jawa adalah spesies monyet dunia lama yang merupakan primata endemik Jawa Barat. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Induk monyet Surili menggendong anaknya saat mencari makan di pepohonan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat, Sabtu (5/1). Pada 2004, IUCN menetapkan primata pemakan segala itu terancam punah (endangered). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Monyet Surili Jawa (Presbytis Comata) bertengger di pepohonan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat, Sabtu (5/1). Surili dewasa memiliki warna punggung (dorsal) berwarna hitam atau cokelat tua keabuan. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)