Sukses

Informasi Umum

  • Tentang PerusahaanPT Superitending Company of Indonesia atau lebih populer disebut SUCOFINDO adalah Badan Usaha Milik Negara. Perseroan ini telah mengembangkan jasa di bidang usaha inspeksi dan audit, pengujian dan analisi, sertifikasi, konsutasi, dan pelatihan dalam pertanian, kehutanan, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, pemerintah, transportasi, sistem informasi dan energi terbarukan.
  • Didirikan22 Oktober 1956

    Survei Sosialisasikan Standar Sistem Mutu ke Mahasiswa

    Holding BUMN Jasa Survei menggelar webinar untuk mengedukasi mahasiswa tentang standar sistem mutu. Tujuannya untuk memberikan awareness atau pengenalan ISO yang khususnya terkait Sistem Manajemen Mutu pada ISO 9001:2015 kepada para mahasiswa.

    Direktur Utama PT BKI (Persero), Rudiyanto mengatakan bahwa melalui kegiatan ini dapat menjadi bekal generasi muda untuk mengenal ISO 9001: 2015 tentang Sistem Manajemen Mutu. Hal ini selaras dengan lima prioritas Kementerian BUMN salah satunya yaitu terkait dengan Pengembangan Talenta.

    “ISO 9001:2015 merupakan sebuah sistem manajemen mutu suatu basis yang paling aplikatif bagi seluruh industri yang melakukan kegiatan penerapannya,” kata Rudiyanto, dalam keterangan resmi, Jumat (10/9/2021).

    Ia berharap mahasiswa akan mampu memeiliki beberapa persepsi terkait dengan bagaimana ISO 9001:2015 ini akan melihat sesuatu yang sifatnya nanti akan berbeda atau melihatnya dari sisi awareness dari sistem penerapan tersebut.

    “Fokus tersebut dijalankan dengan melakukan edukasi dan melatih calon tenaga kerja dan melakukan pengembangan SDM berkualitas untuk Indonesia,” papar Rudiyanto.

    Kolaborasi 3 Holding BUMN Jasa Survei, yang terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) (Persero), PT SUCOFINDO (Persero), serta PT Surveyor Indonesia (Persero) menyelenggarakan webinar yang bertajuk Pengenalan ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu.

    Turut hadir pada kegiatan ini Direktur Utama BKI, Rudiyanto, Direkur Pengembangan Sumber Daya BKI, Rozainbahri Noor dan sebagai pembicara webinar kali ini yaitu Lead Auditor SUCOFINDO, M.Taufiq Hidayatulloh.

    Sebelumnya Holding BUMN Jasa Survei telah melaksanakan kuliah umum sebagai upaya mendukung program Kementerian BUMN dalam implementasi 5 poin prioritas dan pengenalan jasa Testing, Inspection, Certification.

     

    Jalin Badan Usaha Daerah Bangun Jalur Migas di Sumsel

    PT Sucofindo (Persero) menjalin kerjasama dengan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) dalam pembangunan jalur minyak dan gas (migas) sepanjang 113 km di wilayah Sumetara Selatan. Pembangunan ini dimulai dari Palembang menuju Kawasan Terpadu Tanjung Api-Api sampai ke Muntok.

    Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin mengatakan, dengan kerjasama ini, PDPDE dapat memanfaatkan secara maksimal kompetensi yang dimiliki Sucofindo dalam bidang inspeksi, pengujian dan sertifikasi untuk meningkatkan pengeporasian wilayah kerja pertambangan dan energi sehingga dapat menunjang perekonomian daerah.

    "Kerjasama ini dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi Sumatera Selatan dalam pemanfaatan energi untuk kesejahteraan rakyat sehingga dapat meningkatkan kemajuan bangsa," kata Bachder, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (24/8/2017).

    Bachder menerangkan, jasa yang diberikan Sucofindo adalah pemastian di bidang Geoscience and Oil Field Services serta Engineering, pengadaan dan konstruksi dalam pengoperasian wilayah kerja pertambangan dan energi.

    Direktur Utama PDPDE, Yaniarsyah Hasan, menambahkan, pihaknya merasa optimis dapat merealisasikan pekerjaan dimaksud, tentunya melalui kerjasama yang baik dengan Sucofindo sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

    Yaniarsyah melanjutkan, Kawasan Terpadu Tanjung Api-Api dan Muntok, nantinya akan menjadi pusat energi berbasis energi di belahan Indonesia bagian barat karena dukungan cadangan energi dan produksi pertanian yang melimpah.

    Di samping itu, lanjut Yaniarsyah, kawasan ini dikelilingi oleh dua kekuatan pendorong ekonomi seperti Singapura dan Pulau Jawa yang merupakan pasar konsumen terbesar, dimana 20 persen konsumsi energi di Asia Tenggara berasal dari pulau ini.

    "Pembangungan pipa Kogas-PDPDE sepanjang 113 km, yang menghubungkan titik tapping di simpang bandara hingga kota Muntok dapat selesai," tutupnya.