Berita Siswa Tewas Dihukum Guru Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Menurutnya, pemerintah hanya wajib memberikan pelindungan hukum kepada guru ketika menjadi korban, bukan pelaku pidana.

Libur Panjang, 115 Ribu Tiket KA Keberangkatan Jakarta Ludes Terjual
Mantan Pengacara Ini Sebut Kasus Bos Binance dan FTX Tunjukkan Sisi Gelap Kripto
Telah dibaca 0 kali
Live Report Guinea vs Indonesia di Playoff Olimpiade 2024: Misi Garuda Muda Akhiri Penantian 68 Tahun
Telah dibaca 84 kali
Mengapa Mayoritas Hewan Mamalia Punya 5 Jari Seperti Manusia?
Telah dibaca 0 kali
Jelang Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Arus Lalu Lintas Tol Jabotabek dan Jabar Meningkat
Telah dibaca 0 kali
Teks Khutbah Jumat: Jangan Berbangga dengan Dosa, Allah SWT Murka!
Telah dibaca 0 kali
Film Vina: Sebelum 7 Hari Raih 335.812 Penonton di Hari Pertama, Anggy Umbara: Jangan Ada Vina Lain!
Telah dibaca 0 kali
Deretan Ucapan Selamat Memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus, dari Menko Luhut hingga Sri Mulyani, Ini Pesannya
Telah dibaca 0 kali
7 Potret Nadya Mustika Pamer Baby Bump saat Liburan, Curi Perhatian
Telah dibaca 7 kali
AHM dan Wahana Buka Teaching Factory di SMK untuk Tingkatkan Kompetensi Mekanik Sepeda Motor
Telah dibaca 14 kali
Benarkah Mandi Busa Buruk Bagi Kesehatan Vagina? Ini Fakta yang Perlu Diketahui
Telah dibaca 21 kali
5 Jurus Jitu Lindungi Privasi di WhatsApp, Pastikan Percakapan Aman dan Rahasia Terjaga
Telah dibaca 14 kali
Pemerintah Diminta Antisipasi Polusi Udara di Jakarta Jelang Musim Kemarau
Telah dibaca 7 kali
Andre Onana Mungkin Cuma Semusim di Manchester United, Bakal Digantikan Kiper Spanyol Lagi
Telah dibaca 21 kali
Demokrat Surabaya Terima Berkas Pendaftaran Pilkada Pasangan Eri Cahyadi-Armuji
Telah dibaca 14 kali

Advertisement

Advertisement

Komisioner KPAI Retno Listyarti (ketiga kiri) memberi keterangan terkait kasus dugaan perisakan terhadap anak tersangka pengguna sabu NN di Jakarta, Selasa (23/7/2019). Bersama perwakilan sekolah, KPAI membantah kasus dugaan perisakan yang menimpa anak tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Seorang siswa SMP di Manado, Sulawesi Utara, tewas setelah dihukum guru lari 20 putaran oleh guru karena terlambat datang sekolah.

Seorang siswa SMP di Manado tewas setelah dihukum gurunya berlari mengelilingi lapangan karena terlambat. Isak tangis kesedihan keluarga mengiringi pemakaman korban.

Seorang siswa SMP meninggal setelah sang anak dihukum berlari oleh sang guru karena terlambat ke sekolah. Dinas Pendidikan setempat menyayangkan tindakan sang guru.