Sukses

Sirkuit Mandalika adalah sirkuit balap bertaraf internasional yang terletak di Mandalika di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Informasi Umum

  • Nama TempatSirkuit , Sirkuit Internasional Mandalika, Mandalika International Circuit
  • LokasiDesa Kuta, Lombok Tengah,
  • NegaraIndonesia
  • Kapasitas195.7
  • Panjang Lintasan4,3 km
  • Jumlah Tikungan17

Berita Terkini

Lihat Semua
Topik Terkait

Sirkuit Mandalika atau Sirkuit Internasional Mandalika adalah sirkuit balap yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK Mandalika) di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sirkuit ini menjadi tuan rumah dalam ajang balap MotoGP musim 2021 dan sekaligus merupakan sirkuit jalan raya pertama di dunia dalam penyelenggaraan MotoGP. Sirkuit yang sudah dalam tahap pengaspalan ini memiliki panjang lintasan 4,31 km dengan 17 tikungan, diproyeksikan rampung pada Juni 2021.

Dibangun Perusahaan Perancis

Perusahaan konstruksi raksasa asal Prancis, Vinci bakal terlibat dalam pembangunan sirkuit Moto Grand Prix (MotoGP) di Kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB). KEK Mandalika sendiri dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Presiden Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, dalam waktu dekat akan melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan Vinci. Nantinya, Vinci berperan dalam membangun infrastruktur seperti track di sirkuit tersebut.

"Kita cari satu partner kuat yang akan investasi ke track. Dapatlah satu pihak namanya Vinci, perusahaan kontraktor terbesar di Prancis. Seperti WIKA, BUMN Perancis. Tadi pagi (kemarin) sudah ketemu lagi. Dalam waktu dekat, minggu ini MoU," jelas dia kepada Liputan6.com di Menara BCA Jakarta, seperti ditulis Rabu (2/2/2017).

Keterlibatan perusahaan Prancis itu lantaran perlu kriteria khusus untuk track sirkuit. Meski pun, track sama-sama menggunakan aspal. Dia menerangkan, ITDC sendiri mengelola lahan seluas 1.100 ha di KEK Mandalika. Untuk pembangunan sirkuit ini, ITDC menyediakan lahan sampai 100 ha.

"Luas sirkuit kita sediakan sampai 100 ha. Kawasan 1.100 ha, sebagian mulai terbangun," ujar dia.

Sebelumnya, ITDC juga telah melakukan MoU dengan Roadgrip Motorsport UK Ltd dan Mrk1. Dia menuturkan, Roadgrip sendiri akan berperan sebagai pihak yang mengurus lisensi, sementara Mrk1 berperan sebagai konsultan.

"Mrk1 dan Roadgrip satu consulting, satu lisensi yang akan operasikan. Kita ITDC BUMN pemilik lahan. Tidak akan bisa dijual, tapi menjadi joint venture bagian kontribusi kita," kata dia.

Soal nilai investasi pihaknya belum menyampaikan. Untuk nilai investasi sendiri akan dihitung melalui feasibility study (FS).

"Konsorsium, kita Vinci, Mrk, Roadgrib kita menuju ke sana. Kita baru bangun penyelenggara dan kontraktor nanti kita formulasi badan hukum yang membuat FS," ujar dia.

Biaya

Pembangunan infrastruktur di Mandalika termasuk untuk sirkuit membutuhkan dana Rp 4,54 triliun untuk tujuh tahun

Khusus untuk tiga tahun ini, dana yang akan terserap akan mencapai Rp 3,6 triliun. Sirkuit sendiri akan punya panjang 4,32 km dengan panorama indah di kawasan Mandalika.

Bentuk Pengelola Sirkuit MotoGP

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memperkenalkan pengurus Mandalika Grand Prix Association (MGPA)

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) merupakan unit usaha ITDC, yang memiliki bisnis utama mengelola dan mengoperasikan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) melalui penyelenggaraan balapan motor dan event entertainment kelas dunia.

“Saat ini, ITDC telah menyerahkan mandat pengelolaan event MotoGP Indonesia 2021 kepada MGPA. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) merupakan unit usaha ITDC, yang memiliki bisnis utama mengelola dan mengoperasikan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) melalui penyelenggaraan balapan motor dan event entertainment kelas dunia termasuk penyelenggaraan MotoGP Indonesia,” ujar Direktur Utama ITDC sekaligus Komisaris Utama MGPA Abdulbar M. Mansoer dalam keterangannya, Sabtu (16/11/2019).

Seperti diketahui, ITDC mendapatkan kepastian penyelenggaraan event MotoGP di KEK Mandalika setelah ITDC menandatangani Promoter's Agreement dengan Dorna pada 28 Januari lalu di Madrid dimana Mandalika ditunjuk untuk menjadi tuan rumah balap MotoGP selama 5 tahun mulai tahun 2021 dan juga mendapatkan kontrak untuk menggelar FIM MOTUL Superbike World Championship (WSBK).

“Penyelenggaraan event MotoGP di Mandalika di tahun 2021 adalah buah dari keinginan kuat Bangsa ini yang membuktikan bahwa Indonesia bisa dan mampu menyelenggarakan sebuah ajang balap motor terbesar di Dunia," tambah Ketua Dewan Penasehat H. Prasetio Edi Marsudi.

Saat ini, MGPA terus berdiskusi dengan IMI dan FIM dalam rangka finalisasi Homologasi desain Sirkuit Mandalika.

FIM dan Dorna Sports Terkesan

Perwakilan Federasi Balap Motor Internasional (FIM) dan Dorna Sports mengaku sangat puas dengan kemajuan pembangunan sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat. Mereka juga terkesan dengan standar keselamatan yang sudah diterapkan di arena balap tersebut, rencananya jadi cadangan tuan rumah di MotoGP 2021.

“Kunjungan ke Lombok sangat sukses dan kami dapat memastikan bahwa Sirkuit Jalanan Internasional Mandalika akan menjadi salah satu venue terpenting di kalender kedepannya," kata Direktur Pelaksana Dorna Sports Carlos Ezpeleta.

"Kami juga tahu bahwa suporter dari Indonesia akan hadir secara masif dan GP akan menjadi satu. salah satu yang paling ikonik sepanjang musim. Indonesia adalah pasar utama, tidak hanya untuk Dorna tetapi juga untuk semua pemangku kepentingan Kejuaraan," ujar Carmelo Ezpeleta.

Seperti diketahui perwakilan FIM dan Dorna Sports telah melakukan inspeksi proses pembangunan Sirkuit Internasional Mandalika, Rabu 7 April 2021 lalu. Mereka yang datang ke Lombok adalah safety officer atau petugas keselamatan Grand Prix FIM Franco Uncini dan pengarah balap Dorna Loris Capirossi, serta Carlos Ezpeleta. Ketiganya ingin menilai kemajuan proses pembangunan sirkuit.

Selama proses pemeriksaan, perwakilan dari FIM dan Dorna Sports diterima Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation / ITDC Abdulbar M. Mansoer dan Chief Executive Officer (CEO) Mandalika Grand Prix Asosiasi (MGPA) Ricky Baheramsjah.

Gaya hidup ramah lingkungan (go green) telah menjadi satu tren yang saat ini tengah digandrungi masyarakat. Kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan ini pun mengubah preferensi pembelian sebuah produk oleh konsumeni Tanah Air.