Berita Saham Netflix Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Wall street bervariasi pada perdagangan saham Rabu, 24 Januari 2024 waktu setempat. Indeks S&P 500 kembali sentuh rekor tertinggi di tengah ...

4 Obat ini Bisa Hasilkan False Positive Tes Narkoba, Tidak Perlu Panik
Nissan Serbu Beijing Auto Show 2024 dengan Deretan Konsep Mobil Masa Depan
Telah dibaca 0 kali
Anak Buah Luhut Bongkar Tantangan Kelola Energi Panas Bumi
Telah dibaca 0 kali
BRI Ungkap Fakta Soal Video Uang Hilang Rp400 Juta, Bukan Raib Tapi Diambil Sendiri oleh Nasabah
Telah dibaca 0 kali
Alasan Mengapa Kita Harus Tidur dan Hubungannya dengan Kesehatan
Telah dibaca 0 kali
Polisi Dalami Keterlibatan Juru Kamera Galih Loss Terkait Konten Penistaan Agama
Telah dibaca 0 kali
Newjeans vs ILLIT: Min Hee Jin Beberkan Siapa yang Dia Salahkan
Telah dibaca 0 kali
Foto-foto Ummi Pipik Hadir dalam Perayaan Ulang Tahun Irish Bella ke-28, Pimpin Doa
Telah dibaca 0 kali
Kisruh Pungutan Pariwisata Bakal Bikin Tiket Pesawat Mahal, Menko Luhut Buka Suara
Telah dibaca 0 kali
MARC TALKS Episode 6 di Vidio: Kisah Inspiratif Asnawi Mangkualam
Telah dibaca 0 kali
Pemkab Situbondo Usulkan Petani Hutan Dapat Pupuk Bersubsidi
Telah dibaca 0 kali
8 Potret Andhika Pratama dan Ussy Sulistiawaty Liburan di London, Ikut Lari Marathon
Telah dibaca 0 kali
Dukung Pemerintah, Perusahaan Ini Maksimalkan Penggunaan Energi Terbarukan
Telah dibaca 0 kali
Gading Marten Dengar Suara Misterius Saat Nonton Piala Asia U23, Ada yang Ikut Teriak Padahal Sendiri
Telah dibaca 0 kali
Ini 12 Nama Hari Kiamat dan Peristiwa yang Tergambar dalam Al-Quran
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Dalam file foto 11 Mei 2007 ini, tanda Wall Street dipasang di dekat fasad terbungkus bendera dari Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)

Ilustrasi Bursa Efek New York atau New York Stock Exchange (Foto: Tomas Eidsvold/Unsplash)

Ilustrasi menonton layanan Netflix. (Pixabay)

(unsplash.com/@thibaultpenin)

Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Ilustrasi Netflix. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

(unsplash.com/@thibaultpenin)

Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Ilustrasi Netflix. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

(unsplash.com/@thibaultpenin)

(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Ilustrasi Langganan Netflix Credit: unsplash.com/freestocks

Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Pengguna bisa share tayangan Netflix ke IG Stories. (Liputan6.com/ Yuslianson)