Sukses

Informasi Umum

  • PengertianHutama Karya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa konstruksi, pengembang dan penyedia jasa jalan tol.
  • Didirikan15 Maret 1973 di Jakarta, Indonesia

    Anak Perusahaan dan Afiliasi Organisasi

    Perseroan memiliki beberapa anak perusahaan dan afiliasi organisasi, di antaranya:

    1.      PT HK Realtindo

    2.      PT HAKAASTON

    3.      PT HK Infrastruktur

    4.      Bhirawa Steel

    5.      PT Nusa Pratama Property

     

    Ambisi Hutama Karya Jadi Pemain Unggul di Infrastruktur Jalan

    Wakil Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Aloysius Kiik Ro, mengatakan perusahaan akan menjadi pemain utama di sektor infrastruktur jalan dan industri terkaitnya. Perusahaan sudah memiliki bekal yang kuat baik dari sisi sumber daya, human capital, dan pengalamannya.

    "Untuk Hutama Karya, kita adalah menjadi champion di bidang jalan dan related industry. Mimpi kita dan sudah kita mulai adalah pengembangan jalan, jalan tol, highways, dan segala infrastruktur yg terkait langsung dengan pembangunan jalan itu adalah keunggulan Hutama Karya," kata Aloysius dalam webinar "Mengukur Infrastruktur" pada Jumat (16/4/2021).

    Kendati demikian, katanya, bukan berarti Hutama Karya tidak masuk ke dalam segmen konstruksi lain.

    "Tapi mengurangi overlapping, sehingga kita punya waktu dan sumber daya yang bisa dijumlahkan khusus membangun speciality tersebut," sambungnya.

    Adapun industri terkait yang dimaksud Aloysius, seperti jaringan tegangan tinggi, fiber optik, dan rel kereta api. Ini semua merupakan potensi bisnis yang bisa dikembangkan, dan Hutama Karya pun ingin menjadi pemain unggulan.

    Selain itu, perusahaan juga memiliki fokus lain di empat segmen yaitu Engineering Procurement Construction (EPC), bandara, pelabuhan, dan industri precast.

    "Jadi empat fokus yang lain itu adalah fokus segmen, tapi yang benar-benar harus diungguli adalah jalan tol dan industri terkaitnya," ungkap Aloysius.

     

    Cara Hutama Karya Jalani New Normal

    PT Hutama Karya (Persero) bersiap menjalani New Normal sebagaimana arahan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Surat Edaran Menteri BUMN No.336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara.

    Untuk itu, perusahaan sudah menyiapkan skenario dan protokol yang diperlukan serta bakal menerapkan digitalisasi terintegrasi untuk mengembalikan produktivitas kerja, pemulihan aktivitas ekonomi, hingga mempercepat penyelesaian proyek yang tengah digarap oleh perusahaan.

    Senior Executive Vice President (SEVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan mengatakan, dalam pelaksanaan skenario new normal, perusahaan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

    "Melalui tim tanggap darurat, kami telah melengkapi protokol bekerja sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Protokol ini berlaku di seluruh unit kerja perusahaan baik di kantor pusat maupun di proyek." ujar Fauzan dalam keterangan resmi, Jumat (22/5/2020).

    Sejak diterapkannya kebijakan WFH di Hutama Karya, perusahaan telah memanfaatkan teknologi digital dalam bekerja.

    Adapun saat ini, Hutama Karya memiliki sistem aplikasi terintgerasi berbasis SAP untuk mendukung proses kerja.

    Kemudahan yang ditawarkan perusahaan dengan teknologi digital ini mulai dari proses absensi secara online dengan menggunakan aplikasi, tanda tangan dokumen secara digital, optimalisasi office 365, hingga sistem aplikasi Human Capital berbasis employee selfservice yang dapat diakses oleh seluruh pegawai.

    "Dari sisi engineering, kami telah menggunakan Autodesk BIM 360 yang mampu mengendalikan proyek bangunan sejak fase awal dan mengomunikasikan desain yang dimaksud secara efektif," jelas dia.

    Sedangkan dari sisi supply chain management, perusahaan menggunakan aplikasi berbasis SAP untuk memantau hingga memproses invoce yang masuk dari berbagai rekanan perusahaan.

    Hal ini membuat Hutama Karya tetap dapat menjalankan proses bisnisnya dengan maksimal ditengah kondisi seperti sekarang.

    Adapun, karyawan yang diizinkan untuk Work From Office (WFO) pada tahap pertama nantinya mereka yang berusia maksimal 45 tahun, sedang dalam kondisi sehat, dan dilengkapi dengan hasil rapid test non-reaktif Covid-19.

    Meski nantinya sebagian pegawai akan kembali bekerja di kantor. Namun Hutama Karya memastikan skenario New Normal yang diterapkan akan benar-benar mengacu pada protokol kesehatan dan protokol bekerja yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Pemerintah. Salah satunya adalah penerapan physical distancing dengan pengaturan tempat duduk.

    "Saat ini, Hutama Karya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai, sehingga ketika skenario tersebut resmi berlaku, sudah mengikuti protokol yang dimaksud," tutup Fauzan.