Berita Pengeboran Ilegal Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

SKK Migas mendata ada ribuan titik sumur ilegal drilling di kawasan Provinsi Sumsel dan Jambi.

Hasil Liga Inggris: Liverpool Tersandung di Markas Everton, Manchester United Hajar Sheffield United
Baca Doa Ini setelah Mendengar Adzan, Niscaya Mendapat Syafaat dan Kedudukan Terpuji di Hari Kiamat
Telah dibaca 0 kali
Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat dari Penjara, Wajib Lapor Sebulan Sekali
Telah dibaca 0 kali
Tangkal Rayuan Bank Emok, Kelurahan di Bandung Bentuk Tim Kampung Bebas Rentenir
Telah dibaca 0 kali
Rahasia Umur Panjang Mooryati Soedibyo yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Telah dibaca 0 kali
5 Aksesoris Pakaian Adat Sumbar, dari Suntiang hingga Tingkuluak Balapak
Telah dibaca 0 kali
AHY Wanti-Wanti soal Pembentukan Koalisi: Jangan Terkesan Besar, tapi Keropos
Telah dibaca 0 kali
Mengenal Asteroid Kamo'oalewa, "Bulan Kedua" Bumi
Telah dibaca 0 kali
Beda dengan Sains, Ini Makna Mengejutkan Gemuruh Petir dalam Al-Qur'an
Telah dibaca 7 kali
Beyonce Pamer Rambut Alami, Tepis Anggapan Rambut Jelek karena Sering Pakai Wig
Telah dibaca 91 kali
Catat, Ini 6 Tempat Makan Dessert Viral di Bandung
Telah dibaca 98 kali
Kejagung Bantah Buka Blokir Rekening Tersangka Korupsi Timah Harvey Moeis
Telah dibaca 98 kali
Jawaban Cerdas Habib Umar bin Hafidz saat Dituduh Membiarkan Perbuatan Syirik
Telah dibaca 98 kali
Momen Prabowo Subianto Gemas dengan Anies Baswedan, Usai Pidato Sebagai Presiden Terpilih 2024-2029
Telah dibaca 105 kali
Kakek 66 Tahun di Bandar Lampung Perkosa Wanita ODGJ, Terancam Penjara 9 Tahun
Telah dibaca 98 kali

Advertisement

Advertisement

Kepala SKK Migas Sumbagsel Adiyanto Agus Handoyo (Dok. Humas SKK Migas Sumbagsel / Nefri Inge)

Salah satu lokasi sumur minyak liar di Desa Pompa Air, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. (Liputan6.com/B Santoso)

Lokasi pengeboran ilegal di Halim dipasangi garis polisi. Sementara itu, La Nyalla kembali ajukan praperadilan di PN Surabaya.

Lima pekerja asing asal China masih diperiksa di Kantor Imigrasi Jakarta Timur.

Meski sudah menerima permintaan maaf dari PT KCIC, pihak Lanud Halim Perdanakusuma mempertimbangkan untuk membawa kasus ini ke proses hukum.