Berita Korban Salah Tangkap Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Frengky Dian Vicktor Riwu (43), warga Kota Kupang yang babak belur dianiaya sejumlah polisi dilarikan lagi ke rumah sakit, Selasa malam (28/...

03:24
Video
News Flash: Korban Salah Tangkap Dapat Ganti Rugi Ratusan Juta Rupiah

Kata Baku Adzan, Begini Penulisan yang Benar Menurut PUEBI
100 Depression Quotes dan Artinya, Taklukkan Kesedihan dan Temukan Harapan
Telah dibaca 0 kali
Presiden Jokowi Melalui Mendagri Beri Penghargaan ke Bupati Banyuwangi
Telah dibaca 0 kali
Miliki Tabungan BritAma Valas Sekarang untuk Liburan ke Luar Negeri Lebih Nyaman dan Menyenangkan
Telah dibaca 0 kali
Setelah Sholat Sebaiknya Ucapkan Hamdalah atau Istighfar? Simak Penjelasan Gus Baha
Telah dibaca 0 kali
160 Kata-kata untuk Promosi Makanan Unik dan Menarik, Cocok Jadi Caption Sosmed
Telah dibaca 0 kali
HYBE Pastikan Ada Upaya Pemberontakan di ADOR, Ungkap Gibah Min Hee Jin dengan Petinggi Agensi Lain
Telah dibaca 0 kali
Banjir Bandang Terjang Kenya, 32 Orang Tewas
Telah dibaca 0 kali
Dua Media Digugat di Pengadilan Oleh Stafsus Eks Gubernur Sulsel, Jurnalis Makassar Gelar Aksi Damai
Telah dibaca 0 kali
7 Jenis Keputihan saat Hamil dan Penyebabnya, Waspada jika Hal-Hal Ini Terjadi
Telah dibaca 0 kali
Rayakan Hari Angkutan Nasional, Ini Karoseri Suzuki Carry yang Jadi Angkot
Telah dibaca 0 kali
ITDC Bangun Kantor Bea Cukai di Mandalika, Ini Alasannya
Telah dibaca 0 kali
Pemotretan Nia Ramadhani dan Mikhayla Ini Bak Kakak Adik, Parasnya Makin Mirip
Telah dibaca 0 kali
15 Makanan Penambah Hb, Bantu Jaga Kadar Sel Darah Merah Stabil dan Atasi Anemia
Telah dibaca 0 kali
BNPB Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Dampak Erupsi Gunung Ruang
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Foto : Frengky Dian Vicktor Riwu, korban penganiayaan polisi terbaring lemas di ruangan UGD RSUD Johannes Kupang, NTT (Liputan6.com/Ola Keda)

SM, saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (Fauzan/Liputan6.com)

Empat pengamen korban salah tangkap melaporkan Elfian, hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ke Komisi Yudisial. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Ilustrasi Foto Penangkapan (iStockphoto)

Suasana sidang lanjutan dalam permohonan praperadilan oleh pengamen Cipulir korban salah tangkap, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019). Sidang beragenda menanti jawaban dari termohon, yakni Kejati DKI, Polda Metro Jaya, dan Kementerian Keuangan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pengamen korban salah tangkap kasus pembunuhan di Cipulir (kiri) menghadiri sidang lanjutan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019). Sidang beragenda menanti jawaban dari termohon, yakni Kejati DKI, Polda Metro Jaya dan Kementerian Keuangan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pengamen korban salah tangkap kasus pembunuhan di Cipulir menghadiri sidang lanjutan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019). Sidang ini beragenda menanti jawaban dari termohon, yakni Kejati DKI, Polda Metro Jaya, dan Kementerian Keuangan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tiga dari empat pengamen Cipulir korban salah tangkap foto bersama menjelang sidang praperadilan perdana gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019). Mereka mengajukan gugatan terhadap Polda Metro Jaya, Kejati DKI, dan Kementerian Keuangan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Lawrence McKinney (WSMV)

Ilustrasi penjara Guyana (AFP)

Ilustrasi (Istimewa)

Ibunda korban salah tangkap, Nani menunjukan foto korban salah tangkap bernama didit saat konferensi pers di Gedung LBH, Jakarta, (3/1). Keluarga korban meminta kepada pihak Kepolisian untuk membebaskan terdakwa Didit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ibunda korban salah tangkap, Nani (kanan) menangis saat menggelar konferensi pers yang diadakan di Gedung LBH, Jakarta, Minggu (3/1). Terdakwa Didit diduga melakukan tindakan pembunuhan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pengacara dari LBH Johanes Gea (kiri) dan Ibunda Yosafat yaitu korban pembunahan akibat tawuran saat menggelar konferensi pers yang diadakan di Gedung LBH, Jakarta, Minggu (3/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menyambut Hari Hak Asasi Manusia (HAM) 10 Desember mendatang, pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM memberikan kado istimewa untuk rakyat Indonesia. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly bersama Polri, Kejaksaan, Kemenkeu, dan Sekretariat Negara,