Berita Kolera Babi Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Hingga hari ini, Kamis (13/2/2020), tercatat 48.000 ekor babi di Sumatera Utara mati akibat Virus Hog Cholera (kolera babi) dan African Swin...

Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia: Negara Layak Investasi
Survei LSI: Kejagung Jadi Lembaga Penegakan Hukum Paling Dipercaya Publik
Telah dibaca 0 kali
Great Eastern Life dan SOS Children’s Villages Gandengan Perkuat Kemandirian Remaja Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Mengenal Konseling Psikologi, Beserta Peran dan Kapan Harus Mendapatkannya
Telah dibaca 0 kali
Penjualan Chery Omoda dan Jaecoo Tumbuh 18 Persen di Dunia pada Maret 2024
Telah dibaca 0 kali
Sekjen PDIP Minta Polisi Hentikan Kasus Connie Bakrie, Bentuk Ekspresi Demokrasi
Telah dibaca 0 kali
Kemen PANRB Siapkan 200 Ribu Formasi Calon ASN untuk Penempatan IKN, Tertarik Daftar?
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Massa di Patung Kuda Berdemo Kenakan Jubah Hakim
Telah dibaca 0 kali
Rupiah Tembus 16.000 per dolar AS, Bagaimana Dampak ke Sektor Pangan?
Telah dibaca 0 kali
105 Kata-Kata Seram yang Bikin Merinding tapi Memiliki Makna yang Mendalam
Telah dibaca 7 kali
Mengenal, 6 Hidangan Populer Street Food Khas Thailand
Telah dibaca 0 kali
Sempat Dilirik Manchester United, Julian Nagelsmann Malah Jalin Komunikasi dengan Klub Rival
Telah dibaca 0 kali
Cara Pakai Fitur Smart Switch untuk Pindahkan Data dari HP Lama ke Samsung Galaxy
Telah dibaca 0 kali
Hari Diabetes Nasional 18 April, Bila Tak Terkontrol Berujung Komplikasi
Telah dibaca 0 kali
Jelang Formula 1 GP China 2024, Begini Aktivitas Tim dan Pembalap di Sirkuit Shanghai
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Babi mati terserang kolera babi di Sumatera Utara. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan, pihaknya masih terus berupaya melakukan pembatasan penyebaran virus. Pihaknya juga terus melakukan penanganan, seperti membentuk pos-pos supaya babi yang ada di dalam tidak keluar.

jumlah babi yang mati tersebut adalah angka yang terlapor. Pihaknya meyakini masih ada warga yang tidak melaporkan kematian babi karena faktor jarak atau lokasi.

Balai Veteriner Medan telah menyatakan babi yang mati terindikasi African Swine Fever (ASF). Namun hingga saat ini Menteri Pertanian ini belum menyatakannya atau declare

Babi mati terserang kolera babi di Sumatera Utara. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Gubernur Sumut sudah membuat surat ke Menteri Pertanian tentang hal yang sama, baik itu secara klinis, epidemologi, dan hasil laboratorium. Surat sudah disampaikan ke Menteri tanggal 18 November 2019

Ilustrasi babi jumbo (iStock)

Bangkai babi itu sudah ada sejak Minggu, 3 November 2019. Awalnya mereka hanya mencium aroma bau busuk, dan saat ditelusuri, ternyata aroma busuk tersebut berasal dari bangkai babi di Sungai Bederah.

Ilustrasi flu babi (Sumber: Istockphoto)

Virus tersebut tidak bisa dilakukan pengobatan, yang bisa dilakukan upaya pencegahan, termasuk dalam hal kebersihan atau sanitasi, pemberian desinfektan, vaksinasi, dan vitamin untuk menambah daya tahan tubuh hewan ternak.