Berita Kamp Pengungsian Al Zaatari Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Pengungsi asal Suriah, Omayma Al Hushan saat menulis di hadapan rekan-rekannya mengenai perlawanan terhadap pernikahan di bawah umur di sebu...

Rupiah Tergelincir ke16.150 per Dolar AS pada Kamis 25 April 2024
PKB Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Tangsel untuk Pilkada 2024
Telah dibaca 0 kali
Pengaruh Popularitas pada Perkembangan Remaja, Bekali Cara Mengelolanya
Telah dibaca 0 kali
APJII: Pemerintah dan Aparat Harus Tindak Tegas Pelaku Usaha RT RW Net Ilegal
Telah dibaca 0 kali
Nikmati Sensasi yang Menggigit Di Siksa Kubur Experience: Pengalaman yang Tak Akan Terlupakan dan Membuatmu Meyakini
Telah dibaca 0 kali
Mengenang 27 Tahun Meninggalnya Galang Rambu Anarki
Telah dibaca 0 kali
7 Potret Reza Rahadian yang Kini Jalani Umrah, Sosoknya Tuai Banyak Sorotan
Telah dibaca 0 kali
BRI Danareksa Sekuritas Luncurkan EBA Ritel, Bisa Beli Mulai Rp 100 Ribu Saja
Telah dibaca 0 kali
Yogyakarta Jadi Ajang Pembuka Kompetisi PLN Mobile Proliga 2024
Telah dibaca 0 kali
7 Fakta Terkait Kasus Wanita Hamil yang Ditemukan Tewas di Ruko Kelapa Gading
Telah dibaca 0 kali
Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Ada Apa?
Telah dibaca 0 kali
Selain Dilaporkan ke Dewas KPK, Albertina Ho juga Digugat ke PTUN
Telah dibaca 0 kali
8 Potret Ivan Gunawan Kunjungi Masjid Miliknya di Uganda, Tempuh Perjalanan Jauh
Telah dibaca 0 kali
5 Penyebab Kamu Merasa Ingin Makan Makanan Manis Terus-Menerus, Begini Cara Ngeremnya
Telah dibaca 0 kali
VinFast Mulai Langkah Agresif di Amerika Serikat, Ini yang Dilakukan
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Pengungsi asal Suriah, Omayma Al Hushan saat menulis di hadapan rekan-rekannya mengenai perlawanan terhadap pernikahan di bawah umur di sebuah sekolah di kamp pengungsi Al Zaatari, Mafraq, Yordania (21/4). (REUTERS / Muhammad Hamed)

Omayma Al Hushan berbicara di hadapan rekan-rekannya di sebuah sekolah di Mafraq, Yordania (21/4). Meski berusia 14 tahun, Omayma sangat aktif menyerukan perlawanan terhadap pernikahan dini yang marak di Suriah. (21/4). (REUTERS / Muhammad Hamed)

Omayma berjalan pulang sekolah di kamp pengungsi Al Zaatari, Mafraq, Yordania (21/4). Omayma Al Hushan menyerukan perlawanan terhadap pernikahan dini yang marak negaranya. (REUTERS / Muhammad Hamed)

Dokter asal Maroko, menggendong bayi Siwar yang lahir melalui cesar di rumah sakit kamp pengungsian Al Zaatari, Yordania, 7 Maret 2016. Siwar adalah anak ketiga dari keluarga Daraa asal Suriah yang lahir di kamp pengungsian. (REUTERS/Muhammad Hamed)

Dokter bersiap melakukan operasi cesar pada seorang wanita Suriah di kamp pengungsi Al Zaatari, Yordania, 7 Maret 2016. Menurut UNHCR, semenjak krisis di Suriah sekitar 50-80 bayi lahir setiap minggunya di kamp pengungsi Zaatari. (REUTERS/Muhammad Hamed)

Bayi Siwar digendong dokter asal Maroko usai lahir melalui operasi cesar di rumah sakit kamp pengungsian Al Zaatari, Yordania, 7 Maret 2016. Siwar adalah anak ketiga dari keluarga Daraa asal Suriah yang lahir di kamp pengungsian. (REUTERS/Muhammad Hamed)