Berita Indeks Saham Dow Jones Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones naik 97,31 poin atau 0,3 persen ke posisi 34.230, dan sentuh rekor tertinggi.

Rupiah Kembali Bangkit terhadap Dolar AS Hari Ini 18 April 2024
Penyaluran THR PNS Tak Capai 100 Persen, Ini Alasannya
Telah dibaca 0 kali
Pavel Durov: Telegram Akan Tembus 1 Miliar Pengguna dalam Setahun
Telah dibaca 0 kali
Begini Penampakan Alam Barzah, Tempat Penantian Manusia sebelum Hari Kiamat
Telah dibaca 0 kali
120 Kata-kata FF Keren, Mawakili Para Gamers
Telah dibaca 0 kali
Youtuber Bobon Santoso Ungkap Awalnya Mau Jual Mobil Demi Misi Kuali Merah Putih Masak-masak di Papua
Telah dibaca 0 kali
8.725 Kendaraan Terjaring Langgar Ganjil-Genap Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024
Telah dibaca 0 kali
Jepang Gempa Magnitudo 6,3 Picu 8 Orang Terluka, Tak Ada Laporan Tsunami
Telah dibaca 0 kali
Manfaat Teman Curhat untuk Kesehatan Mental, Ringankan Beban Emosional
Telah dibaca 0 kali
Gara-Gara Ini, Penjualan Mobil Mewah di Korea Selatan Ambles
Telah dibaca 0 kali
Golkar Kembali Usung Benyamin - Pilar Saga di Pilkada Tangsel
Telah dibaca 0 kali
Densus 88 Tangkap 7 Anggota Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah di Sulteng
Telah dibaca 0 kali
Cara Mengobati Cacar Air pada Anak, Jangan Salah Langkah
Telah dibaca 0 kali
9 Cara Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Gigi Anda
Telah dibaca 0 kali
Laga Wajib Menang Liverpool di Markas Atalanta
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Sentimen bervariasi di awal pekan telah mendorong bursa saham Amerika Serikat menguat dengan indeks saham Dow Jones naik 14,57 poin.

Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Pekerja menunjukan data pasar modal saat pameran Investor Summit 2015 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (12/11/2015). Investor Summit diselengarakan sebagai upaya agar masyarakat Indonesia paham tentang pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sentimen bervariasi di awal pekan telah mendorong bursa saham Amerika Serikat menguat dengan indeks saham Dow Jones naik 14,57 poin.