Berita Imigrasi Mataram Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa KK mengamuk di hotel karena mengalami depresi setelah dokumen perjalanan, ATM dan surat surat lainnya...

Jasa Raharja: Angka Fatalitas Kecelakaan Menurun di Mudik Lebaran 2024
ASN Pindah ke IKN Melalui 3 Tahap, Begini Urutannya
Telah dibaca 0 kali
495 Kepala Keluarga Warga Lumajang Mengungsi Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru
Telah dibaca 0 kali
Viral Video Nana Mirdad Mau Manasin Makanan, Endingnya Malah Netizen yang Kepanasan
Telah dibaca 0 kali
Asa Menparekraf Jadikan Indonesia Destinasi Wisata yang Peduli Lingkungan
Telah dibaca 0 kali
Buya Yahya: Sholat Tak Perlu Sajadah, di Sawah Sekalipun Tetap Jalankan
Telah dibaca 0 kali
Top 3 News: Farhat Abbas Polisikan Pendeta Gilbert Atas Dugaan Penistaan Agama
Telah dibaca 0 kali
Mudik Lebaran 2024, Lebih dari 2,5 Juta Penumpang Wara-Wiri di Bandara Soekarno Hatta
Telah dibaca 0 kali
Cuaca Besok Minggu 21 April 2024: Hujan Guyur Jabodetabek di Siang Hari
Telah dibaca 0 kali
Siskaeee Tak Kunjung Diadili Terkait Kasus Film Porno, Masa Penahanan Diperpanjang hingga 3 Kali
Telah dibaca 0 kali
4 Zodiak yang Menghargai Orang Lain Tanpa Melihat Status Sosialnya
Telah dibaca 0 kali
Siap Maju Bupati Mubar, Fajar Hasan Resmi Mendaftar ke PDIP
Telah dibaca 0 kali
7 Jenazah Korban Kebakaran di Ruko Bingkai Mampang Sudah Teridentifikasi
Telah dibaca 0 kali
Pendiri SkyBridge Capital Anthony Scaramucci: Harga Bitcoin Bisa Tembus USD 200.000 di Akhir 2024
Telah dibaca 0 kali
Harga Emas Terus Naik dalam 5 Pekan, Perang Iran Vs Israel Jadi Pendorong
Telah dibaca 7 kali

Advertisement

Advertisement

Imigrasi Mataram Mentepakan Sanksi Deportasi Kepada Warga Rusia Setelah Mengamuk di Hotel

Ilustrasi pungli. Ilustrasi: Kriminologi.id

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, Kurniadie dikawal petugas bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (18/6/2019). Kurniadie diperiksa terkait dugaan suap penyalahgunaan izin tinggal warga negara asing di lingkungan kantor Imigrasi NTB Tahun 2019. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Kepala Seksi Intelejen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Yusriansyah Fazrin dan Direktur PT Wisata Bahagia, Liliana Hidayat usai menjalani pemeriksaan terkait suap penyalahgunaan izin tinggal warga negara asing di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (18/6/2019). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Kepala Seksi Intelejen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Yusriansyah Fazrin usai menjalani pemeriksaan dugaan suap penyalahgunaan izin tinggal warga negara asing di lingkungan kantor Imigrasi NTB Tahun 2019 di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (18/6/2019). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Direktur PT Wisata Bahagia, Liliana Hidayat usai menjalani pemeriksaan dugaan suap penyalahgunaan izin tinggal warga negara asing di lingkungan kantor Imigrasi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019 di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (18/6/2019). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Petugas menunjukkan barang bukti Rp1,2 miliar disaksikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat keterangan pers OTT penanganan perkara penyalahgunaan izin tinggal Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, NTB di Gedung KPK, Jakarta (28/5/2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Petugas menunjukkan barang bukti Rp1,2 miliar disaksikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat keterangan pers OTT penanganan perkara penyalahgunaan izin tinggal Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, NTB di Gedung KPK, Jakarta (28/5/2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Kurniadie tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (28/5/2019). Kurniadie mengenakan kemeja dan bercelana panjang hitam saat tiba di Gedung KPK. (Liputan6.com/HO/Joni)

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Kurniadie (tengah) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (28/5/2019). Kurniadie terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK di salah satu kedai kopi di pusat perbelanjaan Kota Mataram pada 27 Mei 2019 malam. (Liputan6.com/HO/Joni)

Dua petugas, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (kedua kanan) dan Irjen Kemenkum HAM Jhoni Ginting (kanan) jelang keterangan pers OTT di Gedung KPK, Jakarta (28/5/2019). OTT terkait penanganan perkara penyalahgunaan izin tinggal di Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, NTB. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Petugas menunjukkan barang bukti Rp1,2 miliar disaksikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Irjen Kemenkum HAM Jhoni Ginting saat keterangan pers OTT penanganan perkara penyalahgunaan izin tinggal Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, NTB di Gedung KPK, Jakarta (28/5/2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dua petugas KPK menunjukkan barang bukti suap Rp1,2 miliar dalam keterangan pers OTT terkait penanganan perkara penyalahgunaan izin tinggal di Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, NTB di Gedung KPK, Jakarta (28/5/2019). Dalam OTT KPK mengamankan 7 orang di Mataram dan Sekotong.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Kurniadie (tengah) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (28/5/2019). Kurniadie terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama tujuh orang lainnya. (Liputan6.com/HO/Joni)

5 warga Timor Leste ditangkap Imigrasi Mataram. (Liputan6.com/Hans Bahanan)

(Hans Bahanan/Liputan6.com)

Ilustrasi. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Paspor Indonesia. (Sumber Foto: ayobuka.com)

Sejumlah WNA diamankan di Kantor Imigrasi, Jakarta, Jum'at (22/5/2015). Petugas imigrasi menangkap sebanyak 10 warga negara asing diantaranya tiga pemain bola. Mereka dijaring karena tidak memiliki izin yang sah. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)