Berita Hakim Medan Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Mahkamah Agung belum mendapatkan perkembangan terbaru investigasi kasus dugaan pembunuhan Hakim Medan.

Top 3 News: Membaca Arah Politik, Setelah Prabowo dan Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih
Harga Kripto Hari Ini 26 April 2024: Bitcoin dan Ethereum Kembali Menguat
Telah dibaca 0 kali
Bos XL Minta Insentif 5G Pangkas Harga BHP Frekuensi Eksisting
Telah dibaca 0 kali
6 Fakta Menarik Gunung Bongkok dengan Pemandangan Waduk Jatiluhur di Puncaknya
Telah dibaca 0 kali
Sholat Tidak Khusyuk Apakah Sah? Simak Baik-Baik Penjelasan Buya Yahya
Telah dibaca 0 kali
Dekat dengan Bos Itu Penting, Ini Tips yang Bisa Anda Lakukan!
Telah dibaca 0 kali
Bursa Asia Tak kompak Jelang Pengumuman Suku Bunga Bank of Japan
Telah dibaca 0 kali
120 Kata-Kata Pekerjaan yang Membanggakan, Mendorong Semangat untuk Berkembang
Telah dibaca 0 kali
Cuaca Besok Sabtu 27 April 2024: Waspada Hujan Petir di Jakarta Siang hingga Malam
Telah dibaca 0 kali
Bisa Beli via Aplikasi PLN, Segini Harga Tiket PEVS 2024
Telah dibaca 0 kali
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Telah dibaca 126 kali
Sesuai Janji, PM Haiti Ariel Henry Mundur
Telah dibaca 0 kali
Tak Perlu Obat, Ini Cara Ampuh Mengusir Nyamuk Secara Alami
Telah dibaca 0 kali
Mengenal Sate Sidareja Pak Gino, Salah Satu Kuliner Legendaris di Bandung
Telah dibaca 0 kali
Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir Puji Mental dan Motivasi Pemain Timnas: Pencetak Sejarah Sepak Bola Indonesia
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Juru Bicara Mahkamah Agung (MA), Andi Samsan Nganro memberikan keterangan terkait putusan Baiq Nuril, di Jakarta, Senin (8/7/2019). MA memahami putusan PK Baiq Nuril menuai pro-kontra namun, menolak jika putusan PK Baiq dianggap Ombudsman RI berpotensi maladministrasi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Terdakwa suap kepada Hakim Adhoc Tipikor PN Medan Merry Purba, Tamin Sukardi menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (11/3). JPU KPK menuntut Tamin dengan tujuh tahun penjara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Suasana sidang terdakwa suap kepada Hakim Adhoc Tipikor PN Medan Merry Purba, Tamin Sukardi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (11/3). Tamin Sukardi juga didenda Rp400 juta subsider enam bulan kurungan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Terdakwa suap kepada Hakim Adhoc Tipikor PN Medan Merry Purba, Tamin Sukardi menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (11/3). JPU KPK menuntut Tamin dengan tujuh tahun penjara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Hakim Adhoc Tipokor PN Medan Merry Purba usai menandatangani berkas P21 tahap 2 di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (26/12). Merry akan menjalani sidang terkait kasus dugaan menerima suap putusan perkara di PN Medan. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Pimpinan KPK, Agus Rahardjo (kanan) bersama Penyidik menunjukan barang bukti Oprasi Tangkap Tangan (OTT) uang 130.000 Dollar Singapore atau setara Rp 1,3 milyar di gedung KPK, Jakarta, Rabu (29/8). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Kepala Badan Pengawas Mahkamah Agung (MA) Sunarto (kiri), Pimpinan KPK, Agus Rahardjo (tengah) dan Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA) Abdullah (kanan) memberikan keterangan terkait OTT di KPK, Jakarta, Rabu (29/8). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Penyidik KPK menunjukan barang bukti Oprasi Tangkap Tangan (OTT) uang 130.000 Dollar Singapore atau setara Rp 1,3 milyar di gedung KPK, Jakarta, Rabu (29/8). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, Tripeni Irianto Putro (kanan) digiring masuk ke dalam Gedung KPK, usai diamankan petugas dalam operasi tangkap tangan, Jakarta, Jumat (10/7/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)