Berita Geng Narkoba Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Polisi Ekuador menangkap hampir 70 orang yang mencoba mengambil alih sebuah rumah sakit.

03:17
Global
VIDEO: Siapakah Adolfo Macias yang Picu Ketegangan di Ekuador?

Cuaca Hari Ini Sabtu 27 April 2024: Hujan Guyur Jabodetabek pada Siang hingga Malam
BMW X5 dan X3 Senilai Rp 1 Miliar Jadi Mobil Layanan Pasien VIP Rumah Sakit di Bintaro
Telah dibaca 0 kali
Jadi Idola Teman Kampus, Foto Kapten Timnas U-23 Rizky Ridho Dipajang di Sudut Kampus UM Surabaya
Telah dibaca 0 kali
3 Resep Praktis Siomay, Jajanan Pinggir Jalan Terbaik Dunia Versi TasteAtlas 2024
Telah dibaca 0 kali
5 Tips Beli Emas yang Harus Anda Ketahui
Telah dibaca 0 kali
Bank Jago Raup Laba Rp 22 Miliar pada Kuartal I 2024
Telah dibaca 0 kali
Investor Institusional Kanada Makin Gandrungi Kripto
Telah dibaca 0 kali
120 Caption Semangat Kerja, Bisa jadi Motivasi Mencapai Kesuksesan
Telah dibaca 0 kali
Pantai Tomang Omang, Permata Tersembunyi di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Telah dibaca 0 kali
6 Langkah Punya Glass Skin ala Wanita Korea, Bikin Wajah Bercahaya nan Sehat
Telah dibaca 0 kali
Vietnam Gagal Susul Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024
Telah dibaca 0 kali
27 April 1961: Sierra Leone Raih Kemerdekaan dari Inggris
Telah dibaca 0 kali
Kenali 3 Warna yang Disukai dan Tak Disukai Rasulullah, Alasannya Begitu Mendalam
Telah dibaca 14 kali
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Semifinal?
Telah dibaca 616 kali
Badan Geologi Beberkan Penyebab Bencana Gerakan Tanah di Kabupaten Purwakarta
Telah dibaca 91 kali

Advertisement

Advertisement

Pria yang dicurigai tergabung dalam geng kriminal ditahan selama operasi gabungan antara Kepolisian Nasional Ekuador dan anggota angkatan bersenjata untuk mencegah tindakan kekerasan, di Guayaquil. (Yuri Cortez, AFP)

Siapakah Adolfo Macias yang Picu Ketegangan di Ekuador?

Penjara wanita Centro Femenino de Adaptación Social (CEFAS) itu berada sekitar 20 kilometer dari ibu kota Tegucigalpa. (AP Photo/Elmer Martinez)

Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Anggota tentara menghentikan lalu lintas di sebuah pos pemeriksaan di jalan Guayaquil, Ekuador, pada 3 April 2023. (AFP/Gerardo Menoscal)

Keadaan darurat diumumkan di daerah-daerah negara yang sedang berjuang melawan kejahatan terkait narkoba. (AFP/Gerardo Menoscal)

Presiden Ekuador Guillermo Lasso pada 1 April 2023, mengumumkan keadaan darurat di pelabuhan negara utama Guayaquil dan distrik tetangga Duran dan Samborondon, serta di provinsi Santa Elena dan Los Rios - daerah yang terguncang dari kejahatan terkait narkoba. (AFP/Gerardo Menoscal)

Ilustrasi Bunuh Diri (iStockphoto)

Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Ilustrasi

Sejumlah narapidana berkumpul selama kerusuhan susulan yang terjadi di Penjara Alcaruz , Natal, Rio Grande do Norte, Brasil, Senin (17/1). Bentrokan ini berlanjut dari pembantaian beberapa hari lalu yang menewaskan 26 orang. (AFP Photo/Andressa Anholette)

Para tahanan mengibarkan bendera diatas atap usai bentrokan antar dua geng narkoba di penjara Alcacuz, Rio Grande do Norte, Brasil, (16/1). Sebagian besar jenazah ditemukan dalam kondisi termutilasi. (AFP Photo/Andressa Anholette)

Seorang tahanan berbicara dengan polisi setelah bentrokan di penjara Alcacuz, Natal, Rio Grande do Norte, Brasil, (16/1). Polisi harus menggunakan peluru karet untuk membubarkan bentrokan antar geng tersebut. (AFP Photo/Andressa Anholette)

Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Personel polisi Filipina mengamati pekerja yang membawa jasad seorang napi yang tewas akibat kerusuhan di sebuah penjara di Filipina, Rabu (28/9). Selain menewaskan satu anggota geng narkoba, kerusuhan itu juga melukai tiga napi lainnya. (TED Aljibe/AFP)

Polisi pasukan khusus berdiri di gerbang sebuah penjara di Filipina usai insiden kerusuhan, Rabu (28/9). Satu anggota geng narkoba tewas dan tiga napi terluka dalam kerusuhan di penjara yang terkenal dengan kekerasan dan kekejamannya. (TED Aljibe/AFP)

Sejumlah polisi pasukan khusus berjaga di pintu masuk gawat darurat menyusul kerusuhan yang terjadi di sebuah penjara di Filipina, Rabu (28/9). Selain menewaskan satu anggota geng narkoba, kerusuhan itu juga melukai tiga napi lainnya. (TED Aljibe/AFP)

Petugas forensik berdiri di dekat puing helikopter polisi yang diduga jatuh ditembak oleh sekelompok geng kartel narkoba di Michoacan, Meksiko barat, Rabu (7/9). Insiden ini menyebabkan empat orang di helikopter tersebut tewas. (PEDRO PARDO/AFP)

Kondisi puing dari helikopter polisi yang diduga jatuh ditembak oleh sekelompok geng kartel narkoba di Michoacan, Meksiko barat, Rabu (7/9). Helikopter itu sedang mendukung operasi penangkapan terhadap para pemimpin geng kriminal. (PEDRO PARDO/AFP)

Sejumlah tentara menjaga lokasi jatuhnya helikopter polisi yang diduga ditembak oleh sekelompok geng kartel narkoba di Michoacan, Meksiko barat, Rabu (7/9). Insiden ini menyebabkan empat dari lima orang di helikopter tersebut tewas. (PEDRO PARDO/AFP)

Petugas kepolisian Kolombia menjaga 8 ton paket kokain senilai Rp3,2 triliun yang disita dari sebuah tempat di wilayah Turbo, Antioquia, Minggu (15/5). Selain menyita narkoba, dalam operasi itu polisi juga menangkap 3 orang. (Colombian Police/REUTERS)

Polisi penjaga hanya berani berpatroli di luar penjara

Sejumlah kerabat memegang poster bergambar 43 mahasiswa yang hilang dalam protes di Meksiko, (26/8/2015). Para mahasiswa menghilang sejak 26 September 2014 di kota barat daya Iguala. (REUTERS/Henry Romero)

Seorang demonstran membawa bendera Meksiko selama protes hilangnya 43 mahasiswa di Meksiko (26/8/2015). Pemerintah Meksiko mengatakan 43 mahasiswa diculik oleh polisi dan diserahkan kepada anggota geng narkoba untuk membunuh mereka. (REUTERS/Henry Romero)

Petugas berjaga saat protes menandai ulang tahun sebelas bulan hilangnya 43 siswa yang hilang di Meksiko (26/8/2015). Para mahasiswa menghilang sejak 26 September 2014 di kota barat daya Iguala. (REUTERS/Henry Romero)