Sukses

Informasi Umum

  • PengertianWorld Economic Forum atau adalah organisasi Internasional untuk kerja sama publik-swasta. Forum ini melibatkan para pemimpin politik, bisnis, budaya, dan masyarakat terkemuka lainnya untuk membentuk agenda global, regional, dan industri.
  • Didirikan1971

Berita Terkini

Lihat Semua
Topik Terkait

    Puluhan Ekonom Dunia Yakin Resesi Global Kian Dekat dan Bisa Lanjut Hingga 2023

    World Economic Forum (WEF) atau Forum Ekonomi Global mengatakan, tingginya inflasi yang tiada henti dan penurunan upah riil secara konsisten membuat resesi global semakin mungkin terjadi. Perkiraan ini didasarkan pada survei kepala ekonom dari seluruh dunia.

    Menurut survei terhadap lebih dari 50 ekonom dari keuangan, asuransi, layanan profesional dan industri teknologi, serta organisasi internasional dan bank pembangunan regional, rata-rata tujuh dari sepuluh ekonom menganggap resesi global setidaknya "agak mungkin" terjadi.
    Para ekonom memperkirakan pertumbuhan yang berkurang, inflasi yang sangat tinggi dan penurunan upah riil akan terus berlanjut di sisa tahun 2022 bahkan hingga 2023.

    Dilansir The Economic Times, Jumat (30/9/2022), menurut laporan berjudul WEF Chief Economist Outlook, upah riil kemungkinan akan terus turun di seluruh dunia pada 2022-2023. Tekanan inflasi, bagaimanapun, diperkirakan akan mereda tahun depan, tambahnya.

    Secara global, prospek ekonomi bakal turun lebih jauh selama beberapa bulan terakhir dengan ekspektasi pertumbuhan yang dipangkas di semua wilayah. Bahkan diperkirakan akan terjadi krisis biaya hidup yang kemudian menyebabkan kerusuhan sosial.

    Survei menunjukkan, ketahanan pangan bisa berisiko di banyak wilayah selama tiga tahun ke depan.

    Hampir sembilan dari sepuluh kepala ekonom memperkirakan pertumbuhan di Eropa akan melemah pada 2023.

    Sementara pertumbuhan moderat diperkirakan terjadi di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), AS, Asia Selatan, dan Amerika Latin.

    Prospek pertumbuhan yang suram sebagian didorong oleh inflasi yang tinggi, yang telah memicu pengetatan moneter yang tajam di banyak negara.

    Dengan pengecualian China dan kawasan MENA, sebagian besar kepala ekonom memperkirakan inflasi yang tinggi akan bertahan selama sisa tahun 2022, dengan ekspektasi yang agak moderat pada tahun 2023.

    Karena tingginya biaya hidup bergema di seluruh dunia, para kepala ekonom sepakat bahwa upah akan gagal untuk mengimbangi lonjakan harga pada tahun 2022 dan 2023.

    Dengan sembilan dari sepuluh mengharapkan upah riil turun di ekonomi berpenghasilan rendah selama periode itu, di samping 80 persen di ekonomi berpenghasilan tinggi.

    Bos IMF Lagarde Sebut Kondisi Ekonomi Ibarat Bermain Ski

    Para elit dunia sedang menghadiri pertemuan di Davos, Swiss, dalam acara tahun World Economic Forum atau Forum Ekonomi Dunia (WEF).

    Suasana salju Januari yang dinikmati para tamu di tepian Alpen itu terasa kontras dari angin musim dingin yang berhembus di dunia perekonomian, mulai dari perlambatan ekonomi China dan krisis utang di Eurozone.

    "Apa yang kamu inginkan jika kamu adalah pemain ski lintas negara? Kamu pasti menyukai daya pandang yang bagus, tanpa ketidakjelasan," ujar Lagarde dalam pidatonya seperti dilaporkan Bloomberg, Selasa (22/1/2019).

    Lagarde pun menyindir mereka yang tidak bermain sesuai aturan yang sudah disetujui. Menurut dia, lebih baik jika semua pemain berada sesuai jalurnya.

    Melihat kondisi ekonomi terkini, Christine Lagarde mengakui, ski akan menjadi tambah berat, serta butuh usaha lebih. 

    Sejumlah pemain presiden dan perdana menteri (PM) malah absen dari Davos. Di antaranya ada Presiden Amerika Serikat Donald Trump, PM Britania Raya Theresa May, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM India Narendra Modi.

    Trump absen di Davos akibat penutupan pemerintahan AS, Pemerintahan Prancis yang di bawah pimpinan Macron sedang bergejolak akibat tuntutan ekonomi kelompok Jaket Kuning, Theresa May masih sibuk oleh paket Brexit, sedangkan pemerintahan Trudeau terganjal isu penahanan warga Kanada di China.

    Ilustrasi Bekerja di Perusahaan Credit: pexels.com/pixabay