Sukses

Berita Terkini

Lihat Semua
Topik Terkait

    Pengertian

    Flu Singapura atau penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut adalah infeksi menular yang disebabkan oleh enterovirus. Ditandai dengan timbulnya luka pada mulut, tangan, dan kaki, terkadang juga pada bokong dan tungkai.

    Biasanya penyakit ini menyerang tidak lebih dari seminggu. Sering terjadi pada anak-anak walaupun dapat juga pada orang dewasa.

    Diagnosis

    Diagnosis flu Singapura dapat ditegakkan hanya dari gejala dan pemeriksaan fisik oleh dokter. Tidak diperlukan tes khusus untuk mendiagnosis penyakit ini. Namun, jika masih belum yakin, dokter dapat mengambil sampel dari tenggorokan dan feses.

    Flu Singapura

    Gejala

    Biasanya gejala flu Singapura akan muncul 3–6 hari setelah virus menginfeksi tubuh seseorang. Masa ini disebut sebagai masa inkubasi. Berikut adalah gejala-gejalanya:

    • Lelah
    • Dema
    • Nyeri tenggorokan
    • Ruam merah/ luka/ vesikel (bintik berisi cairan) muncul di mulut, tangan, dan kaki, kadang bokong
    • Turunnya nafsu makan

    Terkadang flu Singapura yang ringan tidak memunculkan gejala. Sehingga orang tua tidak menyadari bahwa mereka sudah tertular dari anak mereka.

    Pengobatan

    Flu Singapura biasanya tidak membutuhkan pengobatan. Pada banyak kasus, infeksi akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 7–10 hari.

    Perawatan di rumah sudah cukup untuk meringankan gejala. Berikan banyak air minum yang sejuk untuk meringankan sakit tenggorokan. Makanan dingin seperti es krim juga dapat membantu.

    Hindari makanan yang asam dan pedas seperti jus jeruk atau cabai, karena dapat menyebabkan luka semakin sakit. Obat penahan sakit dan demam dari dokter dapat diberikan untuk meredakan gejala.

    Pencegahan

    Penularan virus ini biasanya dalam waktu seminggu sejak penyakit muncul. Namun, virus dapat bertahan hingga beberapa bulan dalam feses.

    Untuk mencegah penyebaran, sebaiknya sering mencuci tangan agar terhindar dari virus ini. Anak yang sedang sakit juga harus diajarkan untuk tidak mencium orang lain ataupun berbagi makanan, minuman, dan mainan.