Berita Flashback Bulutangkis Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Menengok kembali kiprah Praveen Jordan / Debby Susanto pada All England 2016, banyak kisah menarik yang terselip.

Ultrajaya Buka Lowongan Kerja untuk 2 Posisi, Yuk Jangan Ketinggalan Daftar!
Imbas Demo Pro-Palestina Protes Kontrak dengan Israel, 28 Pegawai Google Dipecat
Telah dibaca 0 kali
Demi Jaga Kelestarian Toko Rilisan Fisik, Record Store Day Indonesia Kembali ke Format Awal
Telah dibaca 0 kali
Ramai Konten ASMR di Medsos, Ternyata Ada Manfaat Mendengarkannya
Telah dibaca 0 kali
Realitas Pasar Kerja di Kota Bandung: Gelar Tinggi, Persaingan Lebih Sengit
Telah dibaca 0 kali
Wanita 24 Tahun Buat Peta Toilet Singapura dengan Bidet di Google, Kini Sudah Ada 270 Lokasi
Telah dibaca 0 kali
Tak Ada Ganjil Genap Jakarta di Akhir Pekan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, Jangan Lupa!
Telah dibaca 0 kali
Berlian Unik Bisa Dibuat dari Bunga, Ini Temuan Ilmuwan Pertama di Dunia
Telah dibaca 0 kali
Densus 88 Kembali Tangkap 1 Orang Anggota Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah di Sulteng
Telah dibaca 0 kali
MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada 23 April 2024
Telah dibaca 0 kali
Top 3 Islami: Belum Aqiqah tapi Mau Qurban Kata Buya Yahya, Kentut setelah Salam Pertama Penjelasan Gus Baha
Telah dibaca 0 kali
Cuaca Hari Ini Sabtu 20 April 2024: Mayoritas Jabodetabek Hujan Siang Nanti
Telah dibaca 0 kali
Pecinta Vespa dari 55 Negara Siap Berkumpul di Pontedera
Telah dibaca 0 kali
Atraksi Kebo-keboan Puter Kayun, Tradisi Warga Suku Using Banyuwangi yang Tetap Terjaga
Telah dibaca 0 kali
Waspadai Risiko Potensi Penyalahgunaan Kripto
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Tampil santai dan tenang menjadi kunci keberhasilan Praveen Jordan / Debby Susanto menjadi juara All England 2016. (Twitter)

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya S/Marcus F Gideon dan Fajar Alfian/M Rian Ardianto berswafoto bersama Menko PMK Puan Maharani usai Final Bulutangkis Asian Games 2018 di Istora GBK, Jakarta, Selasa (28/8). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hariyanto Arbi menganggap Hendrawan sebagai rival terberatnya ketika masih berada di PB Djarum Kudus. (bola.com/Reza Bachtiar)

Kemenangan Susy Susanti jadi titik balik perjuangan Indonesia di final Piala Sudirman 1989. (AFP)