Berita Caledonian Sky Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Biaya penggantian kerusakan Raja Ampat yang direkomendasikan pemerintah kepada pihak Caledonian Sky dinilai jauh dari cukup.

Jawaban Cerdas Habib Umar bin Hafidz saat Dituduh Membiarkan Perbuatan Syirik
Momen Prabowo Subianto Gemas dengan Anies Baswedan, Usai Pidato Sebagai Presiden Terpilih 2024-2029
Telah dibaca 0 kali
Kakek 66 Tahun di Bandar Lampung Perkosa Wanita ODGJ, Terancam Penjara 9 Tahun
Telah dibaca 0 kali
Sakit Hati Tak Diberi Pinjaman, Ibu di Tangerang Tega Aniaya Keponakan hingga Tewas
Telah dibaca 0 kali
6 Pemain Terbaik Liverpool yang Mengukir Nama di Buku Sejarah Klub
Telah dibaca 0 kali
Mengenal 4 Fosil Dinosaurus yang Ditemukan Hampir Utuh
Telah dibaca 0 kali
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 25 April 2024
Telah dibaca 7 kali
Kompolnas Minta Atasan 5 Oknum Polisi Terlibat Kasus Narkoba di Depok Diperiksa
Telah dibaca 91 kali
Tragedi Ledakan Maut Petasan Jelang Pernikahan di Bangkalan, 1 Tewas 2 Kritis
Telah dibaca 91 kali
5 Golongan Ini Tak Ditanya Malaikat Munkar Nakir dan Bebas Siksa Kubur, Bagaimana Kita?
Telah dibaca 98 kali
Dapatkan Link Live Streaming Liga Inggris Everton vs Liverpool, Segera Tayang di Vidio
Telah dibaca 98 kali
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Sheffield United, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Telah dibaca 112 kali
Dituduh Jadi Informan Polisi, Pria di Palembang Dikeroyok Warga
Telah dibaca 98 kali
Gibran Bakal Evaluasi Data KIS-KIP untuk Program Makan Siang dan Minum Susu Gratis
Telah dibaca 105 kali
4 Bencana Ekologis Paling Buruk dalam Sejarah Akibat Ulah Manusia
Telah dibaca 105 kali

Advertisement

Advertisement

Butuh Dana Besar Perbaiki Terumbu Karang Raja Ampat yang Rusak. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho).

Pemerintah akan mengajukan klaim kerugian atas rusaknya terumbu karang di Raja Ampat.

Kapal berbobot 4200 ton ini setiap tahunnya masuk ke wilayah Raja Ampat, namun baru tahun ini melakukan pelanggaran. (Liputan6.com/Katharina Janur).

Kapal berbobot 4200 ton ini setiap tahunnya masuk ke wilayah Raja Ampat, namun baru tahun ini melakukan pelanggaran. (Liputan6.com/Katharina Janur).